JAKARTA - Tak semua parpol guram tertarik merapat ke partai-partai besarKetua Dewan Presidium Forum Persatuan Nasional (FPN) Oesman Sapta Odang mengajak parpol-parpol nonparlemen hasil Pemilu 2009 menyatukan kekuatan guna menghadapi Pemilu 2014
BACA JUGA: Demokrat Jamin Reshuffle Bakal Perkuat Koalisi
Ajakan wakil ketua MPR 1999-2004 itu terutama ditujukan kepada 17 parpol yang selama ini berhimpun ke FPN
BACA JUGA: PPS dan PPK Sengaja Dibuat Lemah
Jika pecah, mustahil akan mampu bersaing dan kita bakal disebut partai liliput (kecil, Red)," ujar Oesman Sapta dalam seminar nasional Harlah Kelima Partai Demokrasi Pembaruan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, kemarin (1/12).Menurut ketua umum Partai Persatuan Daerah itu, secara matematis kekuatan 17 parpol di FPN jika tetap utuh sangat signifikan
BACA JUGA: Tari Perut, Bukan Pesan tapi Suguhan
Pada Pemilu 2014, Osman memperkirakan, paling tidak dukungan suara minimal yang masih bisa dipertahankan 7,5 persen"Itu perkiraan realistisJika itu yang terjadi, kita masih di atas perolehan partai menengah sekarang ini," tambahnya.
Dia menegaskan, keputusan menggabungkan kekuatan-kekuatan parpol yang tergabung dalam FPN harus dilakukan sesegera mungkinJika itu tidak segera dilakukan, kekuatan parpol-parpol besar bakal merusak kesolidan 17 parpol tersebut"Harus sekarang2011 sudah bakal dicaplok orang," tandasnya.
Sekarang, menurut Osman, sudah ada bagian dari FPN yang mulai ancang-ancang bergabung dengan parpol di parlemenMereka secara sendiri-sendiri menjalin komunikasi dengan parpol tersebut"Ya, kami cuma berharap agar mereka tetap pegang komitmen," katanyaFPN dideklarasikan sesaat setelah pelaksanaan pemilu legislatifDi antara yang bergabung, PBB, PDP, PDS, PPRN, PPD, PKPI, dan Partai PatriotPada pemilu presiden lalu, mereka memutuskan merapat mendukung pasangan SBY-Boediono.
Ketua PDP Roy B.BJanis sepakat perlu ada penggabungan partai-partai nonparlemenSebab, wacana penaikan ambang batas parlemen (parliamentary threshold "PT) adalah sebuah realitas yang mengancam eksistensi partai nonparlemen"Sebenarnya bukan hanya kita, mereka yang ada di parlemen sekarang sebenarnya juga terancam," kata Roy
Dia menuturkan, penaikan jumlah PT merupakan bagian dari manipulasi kolektif untuk memberangus parpol kecilSebab, dengan angka ambang batas 2,5 persen saja di Pemilu 2009, sebanyak 19 juta suara hilangKekuatan politik yang sekarang berada di Senayan sebenarnya hanya mewakili 49 persen pemilih jika dikomulasikan dengan angka golput"Sisanya 51 persen di luar merupakan silent majority tidak punya perwakilan di Senayan," katanya(dyn/c4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Gurem Tolak Ambang Batas Parlemen
Redaktur : Tim Redaksi