Partai Kecil Himpun Kekuatan

PDP Rayakan Ultah Kelima

Kamis, 02 Desember 2010 – 06:06 WIB
Ketua Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Roy BB Janis (tengah) berbincang dengan Ketua Dewan Presidium Forum Persatuan Nasional Oesman Sapta (dua kiri), Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso (kiri) dan Ketua Umum PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri (dua kanan) serta bendahara PDP, Noviantika Nasution (kanan) pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-5 PDP, Rabu (1 Des 2010) di Jakarta. HUT PDP ke 5 juga digelar digelar seminar nasional dengan tema "Pemilu 2014 Jangan Manipulasi Suara Rakyat". Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos

JAKARTA - Tak semua parpol guram tertarik merapat ke partai-partai besarKetua Dewan Presidium Forum Persatuan Nasional (FPN) Oesman Sapta Odang mengajak parpol-parpol nonparlemen hasil Pemilu 2009 menyatukan kekuatan guna menghadapi Pemilu 2014

BACA JUGA: Demokrat Jamin Reshuffle Bakal Perkuat Koalisi



Ajakan wakil ketua MPR 1999-2004 itu terutama ditujukan kepada 17 parpol yang selama ini berhimpun ke FPN
"Jika kita bersatu, tingkat derajat kita akan naik

BACA JUGA: PPS dan PPK Sengaja Dibuat Lemah

Jika pecah, mustahil akan mampu bersaing dan kita bakal disebut partai liliput (kecil, Red)," ujar Oesman Sapta dalam seminar nasional Harlah Kelima Partai Demokrasi Pembaruan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, kemarin (1/12).

Menurut ketua umum Partai Persatuan Daerah itu, secara matematis kekuatan 17 parpol di FPN jika tetap utuh sangat signifikan
Mengacu pada hasil Pemilu 2009, kekuatan riil politik partai-partai yang tergabung sekitar 13 persen

BACA JUGA: Tari Perut, Bukan Pesan tapi Suguhan



Pada Pemilu 2014, Osman memperkirakan, paling tidak dukungan suara minimal yang masih bisa dipertahankan 7,5 persen"Itu perkiraan realistisJika itu yang terjadi, kita masih di atas perolehan partai menengah sekarang ini," tambahnya.

Dia menegaskan, keputusan menggabungkan kekuatan-kekuatan parpol yang tergabung dalam FPN harus dilakukan sesegera mungkinJika itu tidak segera dilakukan, kekuatan parpol-parpol besar bakal merusak kesolidan 17 parpol tersebut"Harus sekarang2011 sudah bakal dicaplok orang," tandasnya.

Sekarang, menurut Osman, sudah ada bagian dari FPN yang mulai ancang-ancang bergabung dengan parpol di parlemenMereka secara sendiri-sendiri menjalin komunikasi dengan parpol tersebut"Ya, kami cuma berharap agar mereka tetap pegang komitmen," katanyaFPN dideklarasikan sesaat setelah pelaksanaan pemilu legislatifDi antara yang bergabung, PBB, PDP, PDS, PPRN, PPD, PKPI, dan Partai PatriotPada pemilu presiden lalu, mereka memutuskan merapat mendukung pasangan SBY-Boediono. 

Ketua PDP Roy B.BJanis sepakat perlu ada penggabungan partai-partai nonparlemenSebab, wacana penaikan ambang batas parlemen (parliamentary threshold "PT) adalah sebuah realitas yang mengancam eksistensi partai nonparlemen"Sebenarnya bukan hanya kita, mereka yang ada di parlemen sekarang sebenarnya juga terancam," kata Roy

Dia menuturkan, penaikan jumlah PT merupakan bagian dari manipulasi kolektif untuk memberangus parpol kecilSebab, dengan angka ambang batas 2,5 persen saja di Pemilu 2009, sebanyak 19 juta suara hilangKekuatan politik yang sekarang berada di Senayan sebenarnya hanya mewakili 49 persen pemilih jika dikomulasikan dengan angka golput"Sisanya 51 persen di luar merupakan silent majority tidak punya perwakilan di Senayan," katanya(dyn/c4)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Gurem Tolak Ambang Batas Parlemen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler