Partai Nasionalis Jadi Idola Pemilih Pemula

Selasa, 01 April 2014 – 13:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP) menempatkan partai nasionalis paling diminati pemilih pemula dibanding partai berbasis massa Islam. Namun khusus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), ada hal berbeda. Sebab, meski PKPI mengklaim berideologi  nasionalis tapi tak seorangpun responden survei LKP memilih partai pimpinan Sutiyoso ini.

"Tidak semua partai nasional meraih simpati pemilih pemula. PKP Indonesia, misalnya, sama sekali tidak ada responden dari pemilih pemula yang mengaku akan memilih PKPI,” kata Usman Rachman, CEO LKP saat merilis survei berjudul "Kecenderungan Voting Behavior Pemilih Pemula; Partai Nasionalis atau Partai Islam" di Senayan Jakarta, Selasa (1/4).

BACA JUGA: Dirut PLN Dukung Dahlan Iskan Jadi Capres

Kondisi serupa juga terjadi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Sebagai partai baru dalam Pemilu 2014, NasDem juga kurang mendapat dukungan yang kurang signifikan dari pemilih pemula. Hanya 3,6 persen dari responden pemilih pemula saja yang memilih partai pimpinan Surya Paloh itu.

Di lain pihak, partai-partai nasionalis seperti Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura dan Demokrat mampu merebut simpati pemilih pemula. Golkar ada di puncak elektabilitas di kalangan pemilih pemula dengan dukunangan 22,9 persen, diikuti PDIP (20,4 persen), Gerindra (15,6 persen), Hanura (8,4 persen) dan Demokrat (6,1 persen).

BACA JUGA: Partai Islam Kurang Berhasil Rangkul Pemilih Pemula

Menurut Usman, ada beberapa faktor yang berpengaruh pada pemilih pemula sehingga memilih partai-partai nasionalis. Di antaranya karena partai nasionalis selalu tampil paling depan dalam menawarkan isu-isu dan program perubahan.

Selain itu, partai nasionalis punya dukungan finansial besar sehingga mampu merancang berbagai bentuk kegiatan untuk merangkul pemilih pemula. Modal sosial partai nasionalis umumnya juga lebih luas dibanding partai Islam karena tidak hanya mengandalkan isu agama untuk mendekati pemilih.

BACA JUGA: Komunikasi Politik PDIP Payah, Pemilih Bisa Berubah

Survei LKP dilakukan 16-26 Maret 2014 di 34 Provinsi dengan jumlah responden 1240 orang. Survei yang dibiayai Yayasan Klimatologi Politik itu menggunakan teknik multi stage random sampling dengan margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden berpedoman pada kuesioner.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Monumen Bandung Lautan Api, Wiranto Ingatkan Jangan Mau Dijajah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler