Partai-Partai Thailand Adu Cepat Bentuk Koalisi

Rabu, 27 Maret 2019 – 16:13 WIB
Pendukung Pheu Thai Party (PTP) di Bangkok antusias mengamati hasil pemilu. Foto: AP

jpnn.com, BANGKOK - Pemenang pemilu Thailand belum diketahui. Namun, Palang Pracharat Party dan Pheu Thai Party (PTP) mulai mencari koalisi. Tujuannya satu, mereka bisa mendapatkan 376 kursi di parlemen. Siapa pun yang mendapatkannya lebih dulu, dialah yang berhak membentuk pemerintahan.

Saat ini yang sudah jelas bergandengan tangan adalah PTP dan Future Forward Party. Sekjen PTP Phumtham Wechayachai yakin bahwa partainya mendapat kursi terbanyak di house of representative alias majelis rendah. "Kami bisa memastikan telah mengamankan lebih dari 250 kursi," ujar dia seperti dilansir Reuters, Selasa (26/3).

BACA JUGA: Jangan Ditiru Ya, Kecurangan Petahana di Pemilu Thailand Parah Banget

Itu adalah kalkulasi mereka sendiri berdasar hasil sementara penghitungan suara. Itu sudah termasuk kursi yang diperebutkan di pemilu maupun dibagi berdasar perhitungan perolehan suara. Artinya, PTP masih kurang 126 kursi lagi jika ingin membentuk pemerintahan dan mengangkat PM nonmiliter.

BACA JUGA: Jangan Ditiru Ya, Kecurangan Petahana di Pemilu Thailand Parah Banget

BACA JUGA: Terungkap, Begini Modus Politik Uang di Pemilu Thailand

Future Forward Party untuk sementara mendapatkan 30 kursi. Pemimpin partai yang baru berdiri setahun lalu itu, Thanathorn Juangroongruangkit, menyatakan siap jadi PM.

Menurut dia, menjadi PM adalah pekerjaan penting. Namun, karena tidak mendapatkan kursi terbanyak, pihaknya lebih memilih untuk mendukung kandidat PM PTP Sudarat Keyuraphan.

BACA JUGA: Perolehan Suara Tak Sesuai Survei, Tuding Petahana Curang

"Kami yakin, menjadi nomor tiga (dalam perolehan suara, Red) di pemilu tidak memberi kami hak untuk menjadi PM," ujar Thanathorn.

Sebelum menggandeng PTP, pria yang dipanggil Daddy oleh para pendukungnya itu mengajukan tiga syarat. Yakni, mengamandemen konstitusi, mengeliminasi kebijakan militer, dan mendorong reformasi militer agar tak ada lagi kudeta.

Sementara itu, Palang Pracharat Party lebih kalem. Mereka sudah menyatakan tengah mendekati beberapa partai. Hingga kemarin, belum ada yang mengaku sudah pasti bergabung dengan partai pendukung junta militer tersebut.

Salah satu anggota partai, Sonthirat Sontijirawong, mengaku tak buru-buru menentukan koalisi. Pihaknya tenang karena 250 anggota senat sudah pasti memberikan suara kepada partai pendukung Prayuth Chan-o-cha itu.

Prayuth mengaku tak terlibat dalam urusan memilih koalisi. "Saya akan berfokus memimpin pemerintahan sampai ada pemerintahan yang baru," terangnya. (*/sha/c11/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuja Thaksin Antusias Sambut Hasil Pemiu Thailand


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler