Partai yang Berkoalisi Lebih Awal Berpotensi Gaet Swing Voters

Senin, 18 Juli 2022 – 21:43 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi Golkar, PAN, dan PPP. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pras

jpnn.com, JAKARTA - Deklarasi dini koalisi partai politik disusul penetapan capres dan cawapres merupakan langkah positif menarik calon pemilih.

Keuntungan deklarasi diawal juga bisa diperoleh partai politik dengan peluang meningkatnya elektabilitas

BACA JUGA: Demokrat Tegaskan AHY Capres Bukan Harga Mati untuk Jalin Koalisi

"Deklarasi dini koalisi dan capres dan cawapres untuk saat ini adalah upaya untuk menarik perhatian calon pemilih, terutama yang belum jelas pilihan politiknya. Bagi parpol menengah dalam prosentase kursi DPR, deklarasi itu perlu menaikkan elektabilitas partai," ujar Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo, Senin (18/7).

Wasis memprediksi bentukan koalisi partai lebih awal dapat mengubah peta dukungan publik. Namun ia menegaskan, koalisi harus dibentuk dari komposisi koalisinya.

BACA JUGA: Soal Nasib Koalisi PKS dengan PKB, Salim Segaf Berkata Begini

"Kalaupun itu hanya diisi secara homogen yakni para parpol menengah dan satu warna politik, tentu tidak merubah dukungan publik. Akan beda cerita kalau komposisi koalisi plural (parpol besar dan menengah bersatu dan plural warna politiknya), dukungan juga akan berubah," kata Wasis.

Saat ditanya apakah Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk sudah baku dan ideal, Wasis mengatakan koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PPP dan PAN sedang menuju ke arah tersebut.

BACA JUGA: Andi Mallarangeng Sarankan Demokrat Umumkan Koalisi Akhir 2022

"Saya pikir secara umum belum ada formasi koalisi yang ideal dalam politik Indonesia karena tidak ada formula yang baku. Namun demikian KIB dan bentuk koalisi lainya yang hadir adalah upaya untuk menuju bentuk koalisi yang ideal sesuai dengan dinamika politik dan masyarakat yang berkembang saat ini," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Achmad Baidowi mengajak partai lain untuk bergabung lebih cepat ke KIB. Menurutnya KIB selalu terbuka dengan partai lain yang memang ingin bergabung.

"Kalau mau gabung, ayo lebih cepat, sehingga bisa koalisi sejak dini," ujar Awiek sapaan akrabnya, Minggu (17/7).

Awiek mengatakan sejauh ini KIB masih belum masuk ke tahap pasangan calon baik capres maupun cawapres di Pemilu 2024.

"Masih lama. Masih cukup waktu. Ya tentu kita komunikasi dengan teman-teman itu bahwa KIB ini sudah memenuhi syarat threshold untuk Pilpres," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa akan ada partai lain yang akan masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PAN dan PPP.

Ia bilang partai yang hendak bergabung itu masih dalam proses. “Sedang dalam proses," kata Airlangga pekan lalu. (dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler