Partisipasi Pemilih Rendah, Begini Respon KPU

Sabtu, 12 Desember 2015 – 01:32 WIB
Warga melihat DPT. Foto ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Informasi yang menyebut tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 264 daerah cukup rendah, mendapat perhatian serius dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terutama tingkat partisipasi pada pemilihan wali kota Medan yang disebut-sebut hanya berkisar 25 persen.  

"Memang banyak kalangan menilai, tingkat partisipasi di beberapa daerah, terutama di kota-kota besar itu sangat rendah, atau di bawah rata-rata. Ini juga menjadi bahan evaluasi kami,"ujar Komisioner KPU Juri Ardiantoro di Jakarta, Jumat (11/12). 

BACA JUGA: Lapor! Jendela Ruang Penyimpanan Kotak Suara gak Ditutup

Karena masih dievaluasi, KPU kata Juri, belum dapat mengetahui secara pasti apakah benar tingkat partisipasi di Medan sangat rendah. Demikian juga apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi. 

"Hari ini (Jumat,red) kan teman-teman komisioner ke daerah dan sekalian melihat lapangannya. Termasuk apa yang teman-teman beritakan itu juga kami cek di lapangan dan pada akhirnya nanti setelah kami kembali ke Jakarta, kami akan evaluasi secara menyeluruh,"ujarnya. 

BACA JUGA: Golput Menang di Medan Sudah Biasa, 2015 Mengejutkan

Meski belum mengetahui secara pasti, namun Juri menilai ada beberapa kemungkinan sehingga muncul informasi dari banyak kalangan, tingkat partisipasi pilkada 2015 menurun.

"Kami enggak punya pretensi hal-hal politik mengenai rendahnya partisipasi, kami hanya membuat asumsi-asumsi sementara. pilkada sekarang sepi, (mungkin,red) tidak banyak alat peraga yang kelihatan di jalan, dan sebagainya. Sehingga membuat orang kurang antusias,"ujarnya. 

BACA JUGA: Helmy Yahya Kalah, Warga Dua Kali Nyoblos Nyanyi

Penyebab lain, kemungkinan kata Juri juga ada semacam sikap apatisme dari masyarakat. Karena tidak punya pilihan alternatif, terutama karena dalam pilkada.

"Di sebagian besar daerah, calonnya kan terbatas. Sebagian besar kan calonnya hanya tiga pasangan. Jadi dengan calon terbatas, pilihan orang terbatas juga. Akhirnya orang memutuskan untuk tidak datang ke TPS (tempat pemungutan suara,red),"ujar Juri.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Ini Daerah Sumbu Pendek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler