Paru-paru Penuh Asap, Bocah 9 Tahun Meninggal di Riau

Rabu, 21 Oktober 2015 – 20:33 WIB
Ilustrasi. Foto; dok/Pekanbaru Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Korban bencana asap di Riau kembali bertambah. Kali ini korbannya adalah Ramadhani Lutfi Aerli (9), warga Jalan Pangeran Hidayat Kota Pekanbaru. Ia menghembuskan napas terakhir pada Rabu (21/10) pukul 05.00 Wib di RS Santa Maria.

"Meninggal lagi satu orang anak 9 tahun bernama Ramadhani di Pekanbaru hari ini, hasil rontgen paru-parunya dipenuhi asap, bangsa berduka pemerintah diam saja," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy, melalui pesan singkatnya, Rabu (21/10).

BACA JUGA: KPK Bebaskan Dua Orang yang Terjerat OTT Dalam Kasus Dewie Yasin Limpo

Politikus PKB itu mengatakan bencana asap sudah seperti gas beracun di Riau, mematikan tanpa rasa sakit. Ia berharap kematian gadis kecil Ramadhani Lutfie, bisa mengetuk nurani bangsa dan empati pemerintah. 

Bahkan, Lukman Edy mengecam kinerja Menteri Kesehatan yang menurutnya tidak responsif menghadapi bencana asap. "Haloo, Menteri Kesehatan, Anda tidak layak jadi menteri," tegasnya.

BACA JUGA: Nah Lo...Polri Ralat Status Anak Usaha Sinar Mas Group dalam Kasus Karhutla

Dengan kondisi yang terjadi di Riau dan sejumlah daerah lain di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua, politikus yang pernah menjabat Menteri PDT itu mendesak Menkes menyatakan Riau darurat kesehatan.

"Saya mendesak menteri kesehatan untuk menyatakan Riau darurat kesehatan, dan mengambil langkah-langkah darurat. Bagikan masker secara merata, siapkan posko kesehatan di seluruh rumah sakit dan puskesmas lengkap dengan obat-obatannya serta pengobatan kepada korban ISPA tanpa pengecualian," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Hati-hati! Pansus Pelindo Rawan Politisasi, Sama dengan Century

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Mobile Crane Terungkap, Korupsi Lain di Pelindo II Bisa Terbongkar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler