Pasangan Belia Nyabu Kena Garuk Saat Ngamar di Hotel

Minggu, 15 Februari 2015 – 08:44 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Petugas Satpol PP Surabaya merazia lebih dari 20 hotel melati di Surabaya sepanjang hari kemarin (14/2). Sasaran utamanya adalah pasangan bukan suami istri yang sedang merayakan Hari Kasih Sayang di kamar hotel. 

Petugas tidak hanya menemukan pasangan yang tidak membawa surat nikah. Tapi, juga perempuan usia sekolah yang dipergoki berada di dalam kamar bersama pria dewasa.

BACA JUGA: Mahasiswa Ini Ingin Mandiri, tapi Dipaksa Nginap di Bui

Ada pula perempuan belia yang diduga mengonsumsi sabu-sabu. 

Temuan itu didapatkan petugas satpol PP saat menggeledah kamar Hotel Istana Permata di Jalan Dinoyo. Gadis belia berinisial RE yang tinggal di daerah Simo Pomahan tersebut ditemukan berada di dalam kamar nomor 103 dengan perempuan dewasa bernama Susi Yuniarti, 32, juga asal Simo Pomahan, dan Faruq Zaldi, 23, asal Rangkah, Tambaksari.

BACA JUGA: Cewek Ikut Beraksi Membegal Motor

Petugas curiga dengan kondisi lelaki yang terlihat seperti kurang sadarkan diri itu. Personel dari Polrestabes Surabaya dan anggota Garnisun Tetap III/Surabaya pun menggeledah kamar tersebut. Hasilnya, petugas menemukan botol air mineral yang diduga sebagai alat isap sabu-sabu di kamar mandi. Ada pula plastik yang berisi sisa serbuk haram tersebut. Petugas juga mendapati sebilah pisau di dalam kamar itu.

Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengungkapkan, temuan tersebut langsung dikoordinasikan dengan Polrestabes Surabaya. Petugas dari jajaran satuan reserse narkoba (satreskoba) juga datang ke markas satpol PP. "Semua kami serahkan kepada personel kepolisian," ujarnya kemarin.

BACA JUGA: Marinir di Batam Dibunuh, 11 Warga Asal Palembang Diculik

Petugas menemukan gadis berusia 16 tahun di kamar lain. Gadis yang mengaku tinggal di Jalan Kedondong, Tegalsari, tersebut berada satu kamar dengan se­orang pria yang telah berumur. Khusus untuk pasangan itu, petugas memberi perhatian khusus. "Kami akan memanggil orang tuanya karena anak itu masih di bawah umur," imbuh Irvan.

Razia besar-besar tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dampak buruk Hari Kasih Sayang. Pemkot khawatir para pelajar menghabiskan Hari Kasih Sayang dengan salah pergaulan. Misalnya, mabuk-mabukan atau seks bebas.

Razia serentak itu terbagi dalam tiga tim besar. Mereka menyisir hotel-hotel melati yang kerap dipakai sebagai lokasi untuk berbuat mesum.

Salah satu hotel yang menjadi sasaran adalah hotel melati di Kenjeran Park. Petugas menemukan sekitar 60 pasangan di dalam kamar hotel tersebut. Mereka diminta menunjukkan surat nikah dan kartu identitas. Tapi, tidak ada seorang pun yang membawa surat nikah. "Karena alamat di kartu identitas berbeda, kami duga mereka bukan pasangan resmi," kata Kepala Seksi Program Satpol PP Surabaya Bagus Supriyadi yang memimpin razia di hotel tersebut.

Saking banyaknya yang terjaring razia, petugas kewalahan membawa pasangan tersebut ke markas satpol PP. Dua truk yang dibawa ternyata masih kurang. "Mereka dibawa untuk didata. Sepeda motor mereka dititipkan di tempat parkir hotel dulu," tambah dia.

Bukan hanya hotel yang menjadi sasaran razia. Petugas juga mendatangi minimarket di seluruh wilayah untuk mencari paket cokelat yang dijual bersamaan dengan kondom. Hasilnya, petugas hanya menemukan dua minimarket di Sawahan yang menjual cokelat satu rak dengan kondom. Barang-barang itu disita untuk diperiksa lebih lanjut. (jun/c7/oni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intel Marinir SBY Dibunuh, Empat Pekerja Lokalisasi Diperiksa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler