jpnn.com - JAKARTA - Saling lapor pelanggaran kampanye terus dilakukan tim pasangan calon peserta Pilkada DKI 2017. Hal tersebut diungkapkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti.
"Ini sudah mulai saling melaporkan. Kalau kemarin masih sepi, sekarang sudah mulai meningkat," ujar Mimah, Kamis (22/12).
BACA JUGA: Operasi Pasar Dicurigai untuk Kepentingan Petahana
Mimah menuturkan, peningkatan laporan dugaan pelanggaran kampanye itu terjadi saat semakin dekat dengan waktu pemungutan suara.
Tim kampanye pasangan cagub-cawagub itu datang langsung ke kantor Bawaslu DKI maupun kantor Panwaslu Kota untuk melaporkan berbagai dugaan pelanggaran kampanye.
BACA JUGA: Sandi Yakin Bisa Dapat Simpati Para Pengusaha Besar
"Ada dugaan politik uang, tapi nanti ya belum bisa disampaikan, terus terkait dengan iklan di media massa. Itu laporan," kata Mimah.
Karena banyaknya laporan yang masuk, Mimah mengimbau semua pengawas pemilu untuk bersiaga.
BACA JUGA: Baru 12 Calon Serahkan Surat Pengunduran Diri sebagai PNS
Dia meminta selalu ada pengawas pemilu yang berjaga di kantor-kantor panwaslu di tiap kota.
"Saya harap teman-teman pengawas pemilu, posisi kantor kami tidak boleh ada kekosongan. Semua harus hadir bergantian. Semua saya harap selalustandby," ucap Mimah.
Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta sudah berlangsung sejak 28 Oktober 2016 dan selesai pada 11 Februari 2017. Adapun pemungutan suara dilakukan pada 15 Februari 2017.
Pilgub DKI Jakarta diikuti tiga pasangan cagub-cawagub, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (wok/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelenggara Pemilu Berani Tidak Netral, Siap-Siap Berurusan dengan DPKPP
Redaktur : Tim Redaksi