jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Satpol PP Kotawaringin Timur menciduk 16 remaja dari sebuah barak di Jalan Tidar II, Kecamatan Baamang, Selasa (9/5) malam.
Selain itu, petugas juga mengamankan dua pasangan bukan suami istri.
BACA JUGA: âSebelum Melakukan Hubungan Itu, Kami Tiga Minggu Pacaranâ
Mereka adalah R (24) dan B (26) serta N (21) dan F (24).
Warga yang ikut menggerebek nyaris menghajar mereka.
BACA JUGA: Lihat, Petugas Intip Kamar saat Razia Tempat Eksekusi PSK
R dan B mengaku sudah dua hari di barak itu. Awalnya, mereka mengaku sebagai keluarga.
Namun, keduanya tidak bisa mengenalkan nama orang tua pasangannya untuk membuktikan bahwa mereka memiliki hubungan keluarga.
BACA JUGA: Auuuw! Lagi Ngamar Bareng PSK, Tiga Pria Kena Garuk
Sementara itu, N dan F kedapatan bersama di dalam barak. Keduanya mengaku hanya kebetulan singgah untuk mengantar makanan.
Namun, lantaran sudah malam hari, keduanya tetap diamankan.
Saat diperiksa, keduanya ketahuan berbohong dan mengakui memiliki hubungan khusus.
Sementara itu, salah satu remaja yang diamankan berinisial DW (16) mengaku hanya ingin mengerjakan tugas.
Namun, hal itu terjadi setiap hari dan hingga larut malam. Suara gaduh yang mereka timbulkan membuat warga sesekali melemparkan batu ke barak.
”Rumah depan barak yang lempar batu ke atap seng, kami balas lempar. Iya, sering kumpul, ada yang beda sekolah juga mengerjakan tugas semua,” dalih DW, Rabu (10/5).
Kabid Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum Punding menjelaskan, sudah banyak laporan yang disampaikan warga kepada pihaknya dalam kasus yang sama.
”Kami cepat-cepat amankan mereka, yang kami takutkan kalau diamuk massa. Mereka ini 12 di antaranya pelajar, orang tua atau wali murid mereka harus ikut mengawasi seharusnya. Nanti kami juga akan berupaya berkoodinasi dengan kepala sekolah setiap siswa untuk ikut mengawasi,” ucap Punding. (mir/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicari Tak Ketemu, Mayat Jumiati Muncul Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi