jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman menilai pernyataan Hariyadi, dosen politik dari Surabaya, yang menyebut calon Gubernur Jatim,Khofifah, tak loyal ke Presiden RI Joko Widodo salah besar.
Justru, majunya Khofifah dalam Pilgub Jatim dengan dukungan Partai Demokrat, layak dibaca sebagai hal yang positif bagi pemerintahan Jokowi.
BACA JUGA: Tak Punya Loyalitas, Khofifah-Emil Berani Khianati Jokowi
"Ini bisa dilihat sebagai upaya PD untuk membangun jalur komunikasi kepada pasangan calon yang mendapat restu presiden," katanya, Sabtu (25/11).
Airlangga malah melihat upaya ini dapat membantu proses komunikasi di tingkat elite dan membawa pada stabilitas politik yang lebih baik.
BACA JUGA: Berlabuh ke Demokrat, PDIP Pecat Emil Dardak
"Apabila ditinjau dari logika tarikan kekuasaan nasional dan lokal hal ini berarti kekuatan politik presiden tidak akan rugi dengan naiknya kedua pasangan tersebut," ucapnya.
Kontestasi politik di Pilgub Jawa Timur, menurut Airlangga tak perlu ditanggapi dengan tensi tinggi, terutama di kalangan kekuatan politik di lingkaran istana.
BACA JUGA: Bukan Emil, Harusnya Khofifah Gandeng Tokoh-Tokoh Ini
"Ya, mengingat bahwa baik pasangan GI-Anas maupun Khofifah-Emil keduanya adalah pasangan yang berangkat dari lingkaran koalisi-koalisi di internal kekuasaan," terangnya.
Kondisi tersebut juga dapat diperkuat dengan kinerja Mensos Khofifah selama menjabat juga secara publik dinilai well-performed bahkan cenderung memiliki capaian sangat baik.
"Terkait dengan hal ini, tidak perlu ada komentar lebay dan berlebihan seperti pengkhianatan pasangan kandidat terhadap presiden misalnya. Hal ini justru memperlihatkan kepanikan yang tidak perlu atau menurunnya confident salah satu kekuatan politik," terangnya.
Sebelumnya, pasangan Khofifah-Emil Elistianto telah resmi dideklarasikan oleh partai Golkar sebagai cagub-cawagub pilkada Jatim. Golkar sendiri adalah partai koalisi pemerintah sehingga Khofifah-Emil benar-benar diusung partai koalisi pemerintah. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Resmi, PDIP Langsung Pecat Emil Dardak
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad