Pasangan Muda Kabur dari RS, Bayinya Meninggal Dunia

Senin, 27 November 2017 – 21:19 WIB
Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com, BANYUWANGI - Pasangan suami istri, Gilang Candra Kurniawan dan Carina Aprilianwar, 22, meninggalkan bayinya di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jatim.

Bahkan sampai bayi malang itu meninggal, keduanya tidak menunjukkan keberadaannya.

BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Meninggal Setelah Dimandikan Perawat RS

Jasad bayi berjenis kelamin perempuan yang sempat menjalani perawatan di ruang perinatology RSUD Blambangan itu kini disimpan di kamar mayat.

Jika pihak keluarga tak kunjung datang, pihak rumah sakit berencana memakamkan bayi tersebut di kuburan umum milik rumah sakit.

BACA JUGA: Mengerikan! Lima Hari, 64 Bayi dan Anak Meninggal di RS Ini

Kisah nahas yang dialami bayi malang itu bermula dari kedatangan Carina bersama Gilang, membawa bayinya yang baru lahir, ke RSUD Blambangan, Jumat (24/11) pukul 08.00.

Karena kondisinya yang mengkhawatirkan, bayi dan ibunya harus mendapatkan pertolongan medis dan dirawat inap.

BACA JUGA: Dari 9 Juta Kematian Balita di Indonesia, 2 Juta Akibat Pneumonia

Carina baru saja melahirkan tanpa bantuan orang lain di kamar mandi idekosnya. Bayi tersebut mengalami masalah kesehatan serius.

Bobotnya hanya 1,5 Kg. Selain itu juga mengalami sesak dan mengalami kekurangan darah.

“Kondisinya sudah memburuk saat datang ke rumah sakit,” ujar dr Asiah Aswin, Kabid Pelayanan RSUD Blambangan

Sabtu paginya (24/11) ibunya memaksa untuk pulang. Atas permintaan sendiri (APS) akhirnya pihak rumah sakit memberikan izin untuk pulang.

Sementara sang bayi tetap dalam perawatan. Pihak rumah sakit pun sempat menghubungi ibunya untuk mempersiapkan donor darah bagi bayinya.

Sayangnya, saat ditelepon ulang oleh petugas rumah sakit, nomor handphone-nya sudah tidak aktif. Tak seberapa lama, bayi yang belum sempat diberi nama itu akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Kasus ini pun mendapat perhatian pihak kepolisian. Polisi langsung turun tangan mengecek keberadaan orang tua bayi. Sebab, keduanya disinyalir tinggal di sebuah rumah kos di kawasan Kelurahan Singotrunan.

Berbekal identitas yang dikantongi petugas dari rumah sakit, polisi memburu keberadaan orang tua bayi yang diketahui berasal dari Desa Badean, Bondowoso.

Dari kartu identitas keduanya menunjukkan alamat berbeda. Selain itu status keduanya juga masih pelajar atau mahasiswa.

“Kami masih melacak orang tuanya sejauh ini untuk memastikan dan memberitahukan kondisi anaknya kepada orang tuanya,” ujar AKP Ali Masduki, Kapolsek Banyuwangi. (nic/aif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, Bayi dengan Usus Terburai Asal Lawas Itu Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler