jpnn.com - SEMARANG- Kebakaran Pasar Johar pada Sabtu (9/5) malam memang kejadian yang tidak diharapkan oleh para pedagang. Sebab, Pasar Johar adalah tumpuan hidup untuk mengais rejek.
Gara-gara kejadian tersebut, banyak pedagang yang akhirnya kini kehilangan pekerjaannya alias nganggur. Paska kebakaran yang terjadi Sabtu malam, banyak ratusan pedagang pada Minggu pagi berdatangan dan hanya bisa memandangi kawasan Pasar Johar dengan perasaan sedih.
BACA JUGA: Mayor Rudy Gantikan Letkol Danni jadi Danyonif 614 Raja Pandhita
Mereka tidak menyangka Pasar Johar akan terbakar hampir merata di beberapa los dan kios dari lantai bawah hingga atas. "Saya rugi ratusan ribu karena barang dagangan saya seperti pakaian masih ada di dalam. Kami tidak bisa mengambil karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam Pasar Johar oleh Satpol PP," ucap Suwarti, penjual pakaian busana muslim kepada Jateng Pos, Minggu pagi kemarin.
Pardi, penjual pakaian dewasa di bagian los tengah mengaku tubuhnya terasa lemas dan hanya bisa memandangi sisa-sisa bangunan lapak berwarna hitam bekas terbakar api. "Saya juga rugi banyak dam tidak bisa mengambili barang karena belum boleh masuk petugas," jelasnya.
BACA JUGA: Pajak Batu Akik Belum Layak Diterapkan di Sumsel, Ini Penyebabnya
Kepala Seksi Operasional Damkar Kota Semarang, Supriyanto mengatakan, dari Sabtu malam hingga Minggu pagi ,petugas damkar masih melakukan pemadaman. Namun, pemadaman menjadi sulit karena banyak barang yang mudah terbakar, seperti kayu, triplek, kain dan buku. "Kami juga terkendala untuk melakukan pemadaman karena terhalang pintu masuk yang dipenuhi kios pedagang," ujar Supriyanto. (gus)
BACA JUGA: Diserang Buaya, Bocah 8 Tahun Belum Ditemukan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Mengantar 465 Butir Pil Berlogo "Mercy", Pemotor Ini Diringkus Polisi
Redaktur : Tim Redaksi