Gempa yang berkekuatan 7,3 skala richter yang berpusat pada jarak 142 kilometer dari Kabupaten Tasikmalaya itu, juga dilaporkan Sobarna telah mengakibatkan kerusakan terhadap 51 sarana pendidikan, 146 tempat ibadah, serta sebanyak 23 perkantoran.
"Sedangkan untuk korban jiwa yang meninggal dunia tercatat sebanyak 12 korban jiwa, ditambah 30 orang korban luka berat, 83 luka sedang dan 198 luka ringan," ungkapnya, ketika mendampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang melakukan peninjauan lokasi gempa di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/9).
Sorbana pun mengatakan, hingga saat ini tercatat ada beberapa pihak pribadi maupun instansi yang telah menyalurkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, sandang dan lainnya, untuk para korban gempa
BACA JUGA: Akibat Gempa, Pabrik Susu Pangalengan Merugi
"Namun untuk stok masker, buah-buahan, susu bayi, keperluan wanita dan air, masih sangat minim," ujarnya.Sang bupati pun menambahkan, jika kondisi tersebut tidak ada perubahan, maka dikhawatirkan akan mengakibatkan adanya wabah penyakit akibat tidak sterilnya lingkungan pengungsian korban gempa tersebut
BACA JUGA: Makan Beling untuk Ganyang Malaysia
BACA JUGA: Sarjana Turun Desa Dimodali Rp350 Juta
(cha/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK Diminta Tak Main Mata
Redaktur : Tim Redaksi