JAKARTA—Kakek tukang kebun Made Minta (60), mungkin tak pernah membayangkan bila namanya kini mendadak tenarHanya karena tidak mengetahui ada acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para tamu negara lainnya, tukang kebun di Bali Tourism Development Center (BTDC), Nusa Dua Bali ini terpaksa harus berurusan panjang dengan pihak pengamanan.
Usai insiden yang terjadi saat Presiden SBY menyaksikan ASEAN Fair, Senin (24/10) kemarin, seharian Made terpaksa harus diinteregosai mulai dari pihak pasukan pengamanan Presiden (Paspampres), kepolisian dan TNI.
Kakek tua yang ‘sukses’ menggiring sepeda ontelnya hanya berjarak 5 meter dari SBY itupun harus melakukan rekontruksi ulang dan diperiksa hingga dini hari di Polsek Kuta Selatan
BACA JUGA: Kapolri: Puncak Jaya Status Siaga
Barang bawaan kakek ini pun turut diamankan, selain sepeda ontel juga karung yang berisikan kelapa, botol bekas air mineral, dan kulit jagung.’’Yang bersangkutan karyawan di sana
BACA JUGA: Nazaruddin Fokus Gugat Praperadilan KPK
Saat ini sedang diselesaikan (kasusnya) oleh aparat yang ada di wilayah Bali,’’ kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada wartawan di Jakarta, Selasa (25/10).Timur membantah ada penahanan terhadap Made
BACA JUGA: Hummer Dibeli Malinda Khusus untuk Andhika
Setelah semua proses tersebut selesai, Made dipersilahkan pulang.Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha turut menegaskan insiden tersebut bermula dari ketidaksengajaan dan ketidaktahuan MadeNamun dampak dari insiden tersebut, tetap akan dilakukan evaluasi internal terhadap Paspampres atas ‘bobolnya’ penjagaan sehingga Made dengan leluasa menenteng sepeda ontelnya di depan Presiden SBY dan tamu negara lainnya.
‘’Sekarang sedang dilaksanakan proses evaluasi internalBaik di lingkaran ring satu Paspampres maupun dari unsur pengamanan wilayah ditangani kepolisian Kapolda Bali dan Pangdam Udayana,’’ ungkap Julian.
Perihal sempat ditahannya Made kata Julian, untuk keperluan meminta keterangan dan bukan penahanan.’’Saya rasa tidak perlu dibesar-besarkanIni sedang diproses karena menyangkut keamanan VVIP,’’ katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Debt Collector Terancam 12 Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi