Pascasurut, Harga Minyak Sawit Moncer Lagi, Memelesat

Selasa, 29 Maret 2022 – 06:45 WIB
GAPKI mengatakan harga ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Sumatera Utara menguat lagi. Ilustrasi/ Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Dharma Sucipto mengatakan harga ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Sumatera Utara menguat lagi.

Harga CPO menjadi Rp 16.081 per kilogram pada 25 Maret setelah sebelumnya tertekan atau rata-rata Rp 15 ribuan per kilogram.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit dan CPO Melonjak Lagi, Nasib Minyak Goreng Bagaimana?

"Harga memang belum pulih dari sempat mencapai Rp 18 ribuan per kilogram, tetapi sudah tren menguat lagi menjadi Rp 16 ribuan dari sempat turun tinggal Rp 15 ribuan," ujar Dharma, di Medan, Senin (28/3).

Menurutnya, harga CPO pada Maret terus berfluktuasi, tetapi dibandingkan harga di Januari dan Februari tren menunjukkan lebih baik.

BACA JUGA: Carut-marut Pengelolaan Minyak Goreng adalah Ironi di Negeri Penghasil CPO

Harga rata-rata CPO pada Januari masih Rp 14. 848 per kilogram, kemudian di Februari naik jadi Rp 15.495 per kilogram.

Kemudian, pada Maret hingga 25 sudah sebesar Rp 16.636 per kilogram.

BACA JUGA: Awas! Efek DMO CPO Bikin Harga Minyak Sawit Mentah Global Jadi Liar

Dharma Sucipto menyebutkan harga tertinggi pada Maret pernah mencapai Rp 18.250 pada 1 Maret 2022.

Harga tertinggi di Januari dan Februari masih masing-masing sebesar Rp 15.402 dan Rp 17 ribu per kilogram.

"Diperkirakan, harga semakin menguat karena permintaan naik menjelang puasa Ramadan dan Idulfitri," katanya.

Namun, pada Ramadan produktivitas sawit biasanya cenderung menurun.

Di sisi lain, harga komoditas pesaing seperti kedelai juga naik dan termasuk masih adanya perang Rusia-Ukraina.

"Dengan demikian, harga CPO, maka harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat pedagang juga bergerak naik lagi menjadi Rp 3.000an per kilogram dari sekitar Rp 2.000 per kilogram," tegas Dharma. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler