Direktur RSUD Kota Bekasi Iman mengatakan, hampir setiap hari pasien yang datang ke RSUD sebanyak 30 orang khusus pasien miskin
BACA JUGA: Pria Tewas di Kamar Hotel. Diduga Overdosis Obat Kuat
Kini untuk 175 pasien miskin itu baru bisa tercover dari dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).Biasanya, kata Iman, untuk satu pasien miskin berhak menerima biaya Jamkesda sebesar Rp 155 ribu per KK
BACA JUGA: Janjikan, Tahun Depan Tanpa Genangan di Jalan
”Setelah para pasien itu kami rawat, pihak RSUD akan melakukan klaim khusus ke Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten Bekasi,” terangnya.Dia menambahkan, tahun 2010 pihak RSUD mendapatkan biaya sebesar Rp 8 miliar khusus untuk Jamkesda dari APBD Kota Bekasi tahun 2010
Soal warga Kabupaten Bekasi yang berobat ke sini, tambah Iman, sudah tercampur dengan warga Kota Bekasi
BACA JUGA: Tindak Tegas Pungli Sekolah
Hanya saja, ketika diakuinya, seluruh pasien harus menyertai surat keterangan Keluarga Miskin dari daerah tertentu”Total per bulannya dana yang keluar untuk pasien miskin di RSUD sebesar Rp 30 juta,” paparnya.Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka mengaku, tidak tertarik membicarakan jumlah anggaran yang disalurkanNamun, dia lebih menekankan kepada sasaran si penerima sendiri”Saya lebih fokus kepada pendistribusian alokasi anggaran sendiri, bukan berapa jumlahnya,” katanya.
Bahkan, kata Rieke, untuk bantuan pasien berobat, sebaiknya bukan hanya diberikan kepada warga tidak mampu sajaMelainkan, diberikan pula kepada seluruh masyarakat yang ada di seluruh IndonesiaDan ini yang dinamakan dengan sistem Jaminan Sosial Nasional”Kita berikan ke seluruh masyarakat agar semuanmya bisa terjamin kesehatannya,” tandasnya(dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gas Suntikan, Rawan Meledak
Redaktur : Tim Redaksi