BANDA ACEH – Meningkatnya jumlah pasien penyakit jiwa di Aceh, membuat pasien yang merujuk rawat inap di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) tidak tertampungKendati begitu, RSJ tetap menampung para pasien, meski harus berdesakan dalam satu ruangan rawat.
Direktur RSJ Aceh, Saifuddin AR yang dikonfirmasi Rakyat Aceh (Grup JPNN) kemarin mengatakan, pasien rawat inap di RSJ Aceh saat ini berjumlah 645 orang
BACA JUGA: Balita Gizi Buruk Meningkat
Jumlah pasien ini melebihi kapasitas tampingSaifuddin mengatakan, kondisi daya tampung RSJ yang tak sesuai dengan jumalah pasien rawat inap sudah berlangsung bertahun-tahun. “Daya tampung rawat inap RSJ itu melebihi kapasitas dan kami terpaksa menempatkan penderita gangguan jiwa dalam ruangan dengan kondisi berdesak-desakan," katanya.
Ditanya, upaya dan solusi penampunag serta pelayanan terhadap pasien, Direktur RSJ ini mengatakan, sedang mengupayakan rumah sakit yang ada di Jantho, untuk menampung para pasien rawat ina
BACA JUGA: Gangguan Pernapasan Dominasi Pasien Puskesmas
Kita sudah ajukan kerjasamaKecuali itu, ia tetap berharap adanya kepedulian semua pihak, terutama dari pemerintah dan legislatif sangat diperlukan sebagai upaya mewujudkan rumah sakit yang layak bagi para penderita gangguan jiwa.
Ia mengungkapkan kondisi ruang RSJ, ada satu ruang rawat berukuran antara 10x20 meter, yakni bansal Bugenvile yang saat ini dihuni sebanyak 112 orang pasien gangguan jiwa dari berbebagai daerah di Aceh.
Kondisinya, ungkapnya, ada di antara pasien yang tidur di lantai beralaskan apa adanya
BACA JUGA: 52 Pria Batam Ikut KB Vasektomi
Bahkan satu tempat tidur ukuran 1x2 meter, ditempati dua orangRSJ Aceh satu-satunya rumah sakit untuk merawat pasien gangguan kejiwaan ringan hingga berat yang dari berbagai kabupaten dan kota."Kita terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk penderita gangguan kejiwaan itu, akan tetapi keadaan dan kondisi ruang rawat yang terbatas di RSJ ini," kata Saifuddin menambahkan.
Sebutnya, semua jumlah pasien gangguan jiwa yang sedang dalam perawatan di RSJ Aceh itu tercatat sekitar 70 persen di antaranya adalah laki-laki dan sebagai besar di antara mereka adalah kelompok usia produktif.
"Kami berharap alokasi anggaran untuk penambahan ruangan di RSJ Aceh itu agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit, termasuk untuk penambahan ruang rawat inap," katanya(sud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasang Kontrasepsi Massal Catat Rekor MURI
Redaktur : Tim Redaksi