Paskibra di Lapangan Becek, Pembawa Baki Tanpa Sepatu, Pak Camat Menangis

Jumat, 18 Agustus 2017 – 06:12 WIB
Paskibra Kecamatan Taluditi, Pohuwato, tetap semangat mengibarkan bendera merah putih di lapangan yang becek saat upacara HUT RI ke 72, di lapangan kecamatan, (17/8) kemarin. Foto: Istimewa

jpnn.com, POHUWATO - Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Taluditi, Pohuwato, Gorontalo, tetap semangat menjalankan tugasnya mengibarkan Merah Putih meski lapangan becek.

Upacara yang dimulai pukul 09.00 Wita menjadi hening saat anggota paskibra perlahan mulai berjalan di lapangan becek dan digenangi air.

BACA JUGA: Asmara Kandas, Tabrakan Diri di Kereta Api yang Melintas

Awalnya peserta upacara dari berbagai elemen tingkat Kecamatan mulai ragu akan kondisi saat itu, karena semalaman diguyur hujan.

Namun setelah Merah Putih berhasil dikibarkan, sebagian peserta upacara menangis. Bahkan Camat Taluditi Irwanto Suparman yang bertindak sebagai inspektur upacara juga mengangis melihat semangat seluruh pasukan pengibar bendera.

BACA JUGA: Pembunuh Sadis Berantai Itu Dapat Remisi HUT Kemerdekaan

Diwawancarai Gorontalo Post (Jawa Pos Group) Camat Taluditi Irwanto Suparman,S.Ag.M.Si mengatakan meski kondisi lapangan becek, pelaksanaan HUT RI ke-72 tingkat Kecamatan tersebut berjalan dengan sukses dan penuh khidmat.

"Memang beberapa hari sebelum pelaksanaan upacara HUT kemerdekaan kondisi lapangan Taluditi mulai tergenang air karena hujan yang sering mengguyur,” terangnya.

BACA JUGA: PAD Melorot, Dewan: Bukan Berarti Kami dan Pemerintah Pasang Target Tinggi

Dikatakan, kondisi lapangan sebenarnya sempat dimusyawarahkan di tingkatan Kecamatan bersama unsur tripika dan panitia.

Diputuskan upacara HUT Proklamasi tetap akan dilaksanakan di lapangan Taluditi, dengan pertimbangan kalau dipindahkan di lokasi lain akan sulit karena desa yang ada di Taluditi sangat berjauhan.

Demikian juga soal persiapannya, sudah matang dirancang di lapangan tersebut.

“Anggota Paskibraka tetap mengibarkan bendera meski mereka jalan di lapangan yang becek dan dan tergenang air, sehingga mengakibatkan pakaian dipenuhi becek. Bahkan ada beberapa peserta sampai terlepas sepatu mereka karena tersangkut dibecek,” terangnya.

“Bahkan sebagian yang mengikuti upara sampai menangis melihat kondisi anggota paskibaraka dengan semangatnya mengibarkan bendera meski harus dipenuhi lumpur," bebernya. (Tr-30)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Napi Korupsi Tak Dapat Remisi Tahun Ini


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler