BACA JUGA: Drajad Ragukan Pengakuan Sri Mulyani
Sebelum atraksi dengan skenario penyelamatan Presiden, acara dimulai dengan upacara yang diikuti 200 personelAcara itu langsung dipimpin Komandan Paspampres, Mayjen Marciano Norman dengan pemimpin upacara Letkol (Mar) Hendry Wardoyo yang menjabat Komandan Detasemen Penyelamatan Grup B Paspampres yang digelar pukul 08.40
BACA JUGA: Antasari Dituntut Mati, Politisi Bersimpati
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan demonstrasi kemampuan individu personel Paspampres tentang bela diri dan penggunaan senjata apiLalu dilanjutkan dengan simulasi penyelamatan Presiden RI dan first lady yang diskenariokan disandera teroris
BACA JUGA: Idap Sakit Parah, Napi Bisa Dibebaskan
Dengan mengerahkan peralatan dan kemampuan yang dimilikinya, penyelamatan itu berhasil dengan suksesWalau dalam aksi itu sempat terjadi aksi saling tembakDalam atraksi penyelamatan itu sejumlah anggota Paspampres beratraksi turun dari ketinggian dan manuver pasukan dengan panserKomandan Paspampres, Mayjen Marciano Norman mengatakan kalau seluruh personel Paspampres siap mengorbankan jiwa dan raga demi menjaga keamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya"Kami selalu akan tingkatkan profesionalisme serta falidasi organisasiKami berharap dapat melaksanakan tugas pokok sebaik-baiknyaDemi tugas dan pengabdian bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Selain itu, guna mendukung sarana dan prasarana Paspampres, kualitas peralatan pun tetap ditingkatkan memperhatikan era teknologi saat iniSeperti alat deteksi metal detektor, selimut bom dan kendaraan operasional yang antipeluru"Selain menggunakan peralatan asal Jepang dan Jerman, produk dalam negeri seperti buatan Pindad juga kami gunakan," tegas jenderal bintang tiga itu. (ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Anti-Skimming dari BI
Redaktur : Antoni