jpnn.com - JAKARTA - Warga Kalijodo sudah mulai menerima kenyataan bahwa mereka harus menyingkir dari kawasan hiburan malam tersebut menyusul rencana penertiban oleh Pemprov DKI Jakarta pekan depan. Sebagian dari mereka bahkan ada yang sudah mengemasi barang-barang dan pindah ke rumah baru.
Kemarin, Minggu (21/2), sebanyak 40 kepala keluarga (KK) mulai menempati Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mereka semua berasal dari lingkungan RW 05, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara yang merupakan bagian dari kawasan Kalijodo. Warga terpaksa mengambil rusun yang dijanjikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI itu lantaran khawatir bila kawasan hitam itu digusur, mereka tidak akan punya tempat berteduh.
BACA JUGA: Prostitusi Terselubung di Tempat Mewah Imbas Pendekatan Pemda
Pemkot Jakarta Utara mengantarkan puluhan warga itu ke rusunawa menggunakan bus sekolah. Mereka berangkat menggunakan empat bus yang disediakan Pemprov DKI dari halaman Hotel Best Western Hariston, yang terletak tak jauh dari Kalijodo.
Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengatakan sebenarnya yang berangkat ke Rusunawa Marunda ada 80 KK. Semua warga yang ingin direlokasi itu adalah warga RW 05, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Wagub DKI Beri Imbauan Tegas untuk Pedagang soal Kantong Plastik
”Puluhan warga itu sebelumnya telah mendaftar untuk menempati rusunawa. Adapun warga yang berhak menempati rusunawa adalah mereka yang memiliki KTP DKI,” ujar Rustam kepada wartawan usai melepas keberangkatan puluhan warga ke Rusunawa Marunda, Minggu (21/2).
Lebih lanjut, dia mengatakan dari 80 KK, hanya 40 yang diantar untuk menempati rusun. Sedangkan 40 KK lainnya, hanya melakukan survei melihat lokasi rusunawa. Menurutnya, pemindahan warga Kalijodo ke Rusunawa Marunda guna mempercepat proses relokasi.
BACA JUGA: Antara Cap Go Meh, Hanoman dan Budaya Nusantara
”40 KK yang direlokasi ke Rusunawa Marunda akan ditempatkan di Blok A 11. Pemkot Jakarta Utara juga ikut membantu memindahkan barang-barang warga yang hari ini pindah menggunakan beberapa truk Satpol PP,” ujar juga orang nomor satu di Pemkot Jakarta Utara tersebut.
Lebih lanjut, Rustam juga mengatakan, hingga saat ini sudah 180 KK yang mendaftar untuk di relokasi ke Rusunawa Marunda. Tapi, dia juga menegaskan kalau dari ribuan warga yang tinggal di Kalijodo yang akan digusur tidak semuanya berhak menempati rusunawa.
”Yang tercatat ada 202 KK yang menempati lahan seluas 1,6 hektare. Sedangkan rusun tersedia di Rusunawa Marunda ada 350 unit. Warga kami imbau segera pindah, sebelum penertiban. Untuk relokasi warga, bus dan truk untuk mengangkut barang-barang warga kami sediakan,” tegas Rustam juga.
Lebih lanjut dia mengatakan, terkait adanya warga yang memiliki sertifikat, pihaknya akan melaporkan itu kepada Gubernur DKI. ”Saya juga akan mengecek ke BPN. Bangunan di sana tidak ada IMB. Kalau yang ada sertifikat, nanti saya lapor ke gubernur,” paparnya lagi.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Choiruddin mengatakan pihaknya mengerahkan enam mobil Satpol PP untuk membantu relokasi warga ke Rusunawa Marunda.
”Pemprov DKI menyiapkan sekitar 400 unit rusunawa untuk warga Kalijodo. Yakni di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dan Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur,” terangnya kepada koran ini, kemarin (21/2).
Sementara itu, Posko Pendaftaran dan Penanganan warga RW 05 Kalijodo, yang tadinya berada di Kecamatan Penjaringan, kemarin (21/2) dipindahkan ke Jalan Teluk Gong Raya di dekat Hotel Hariston. Pemindahan posko itu guna memudahkan warga Kalijodo yang hendak pindah ke rusunawa. (dai/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karnaval Cap Go Meh Bentuk Implementasi Revolusi Mental
Redaktur : Tim Redaksi