jpnn.com - JAKARTA - Sehari jelang demo nasional bertajuk Jihad Akbar 10 Februari, hampir seluruh honorer K2 dari berbagai daerah sudah berdatangan di Jakarta. Rata-rata kabupaten/kota mengirimkan perwakilan untuk pasukan berani mati.
Seperti yang diungkapkan Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Aceh Barat Daya Ali Hasmi. Ada puluhan orang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh yang dikirimkan untuk berjihad.
BACA JUGA: Sebelum Jihad Honorer K2 Minta Maaf ke Warga Jakarta, Begini Isinya
"Anggota saya ada 246 orang, tapi yang dikirimkan hanya sekitar 10 orang. Nah yang 10 ini semuanya siap mati," kata Ali yang sudah menjadi honorer sejak 2005 kepada JPNN, Selasa (9/2).
Ali mengaku untuk ke Jakarta, pihaknya harus mengumpulkan iuran rekan-rekan honorernya selama dua pekan.
BACA JUGA: KPK Kembali Garap Adik Kandung BW
Sama halnya dengan pernyataan Korwil FHK2I Maluku Utara (Malut) Said Amir. Meski hanya delapan orang yang dikirimkan, namun semuanya siap hidup mati di aksi nasional nanti.
"Untuk aksi ini kami sudah berkorban banyak. Biaya kami Rp 30 juta, angka yang sangat besar bagi kami honorer," ujar Said.
BACA JUGA: Giliran Anak Buah Wiranto Digarap KPK
Karena dibiayai sesama honorer itulah, baik Ali dan Said merasa harus berjuang habis-habisan. "Bila nyawa kami harus dikorbankan kami sudah siap lahir batin," ujar keduanya.
Said menambahkan, di Malut ada 7.500 honorer K2 yang tersebar di Halmahera Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Kab Hamahera Timur, dan Kota Ternate. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Dahlan Iskan Suarakan Perlunya Ratifikasi Standar Perusahaan Pers
Redaktur : Tim Redaksi