Pasukan Bersenjata Dikirim ke Pulau Maratua, Ada Penembak Jitu

Jumat, 09 Juni 2017 – 00:23 WIB
Personel Brimob. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TARAKAN - Sebanyak 20 personel Brimob bersenjata lengkap dari Detasemen C Pelopor diberangkatkan ke Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kaltim, kemarin (8/6).

Langkah ini sebagai bagian dari upaya antisipasi imbas dari serangan kelompok bersenjata Maute di Marawi, Filipina.

BACA JUGA: TNI Sebar Foto 4 Teroris, Ini Penampakannya

Tim dipimpin Wakil Komandan Kompi II Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Kaltim Iptu Budi Utomo.

Sebelumnya, personel Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Kaltim juga diberangkatkan menjaga perbatasan di Sebatik dan Pulau Bunyu.

BACA JUGA: Dramatis! Ayah Duo Maute dan Istri Keduanya Ditangkap Polisi Filipina

“Jadi Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob ada 40 personel. Ini kaitannya adalah seperti yang minggu lalu, dikirim anggota Brimob ke Sebatik untuk mengantisipasi gangguan dari Filipina. Ini perintah dari Mabes Polri untuk polda yang ada diperbatasan untuk memperkuat personel,” ujar Komandan Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Kaltim AKBP Henzly Moningkey.

“Kalau ada yang lari pasti akan kami lakukan penegakan hukum, mulai dari ditahan sampai selanjutnya. Kalau untuk menembak ada tahapannya,” sambungnya.

BACA JUGA: Ada Sayembara, Dapat Rp 2,7 Miliar Jika Berhasil Tangkap Pimpinan ISIS

Sementara itu, Wakil Komandan Kompi 2 Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Kaltim, Iptu Budi Utomo, mengatakan khusus pengamanan Pulau Maratua dirinya yang memimpin langsung dengan membawa 20 personel.

“Kami bersama-sama dengan Polair. Untuk surat perintah kami berangkat hari ini (kemarin), dan kalau tidak diperpanjang, maka akan sampai tanggal 21,” ujarnya.

Untuk kelengkapan dia menyebutkan para personel Brimob dilengkapi senjata laras panjang AK 101 dan senjata otomatis RDP.

Selain itu, personel yang diberangkatkan adalah personel yang memiliki keahlian menyelam dan penembak jitu.

“Tugas kami di sana (Maratua) adalah patroli air dan darat, kemudian sosialisasikan dengan masyarakat di sana untuk mengantisipasi adanya mereka (kelompok bersenjata) sembunyi,” jelasnya., seperti dilaporkan Berau Post (Jawa Pos Group).

Di Nunukan, antisipasi terhadap masuknya kelompok bersenjata dari wilayah Filipina juga terus dilakukan.

Kemarin, misalnya. Tim gabungan dari pihak keamanan dan pemerintahan melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Tunon Taka.

“Tim gabungan terus waspada dengan melakukan serangkaian operasi-operasi gabungan di sejumlah lokasi,” ujar Sukarnain, staf Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Nunukan. (mrs/*/ams/fen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Evakuasi di Tengah Konflik Bersenjata di Marawi, Merinding, Sempat Menangis


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Brimob   Maute   Marawi   Pulau Maratua  

Terpopuler