jpnn.com, KARANGASEM - Sekitar 300 prajurit Batalyon Infanteri Raider 900/SBW bergerak secara sporadis dalam sebuah operasi raid pembebasan tawanan.
Mengaplikasikan teknik serbuan ruangan dan pendadakan secara sporadis, tim raider Rindam IX/Udayana tak butuh lama membebaskan para sandera.
BACA JUGA: Ulah Prada Yotam Bikin Panglima TNI Jenderal Andika Naik Pitam
Selanjutnya, para sandera dievakuasi ke tempat yang aman.
Operasi tersebut merupakan bagian dari Latihan Pemantapan Raider (Lattap Raider) 2021.
BACA JUGA: Gegara Sampo Mbak SW, Suasana Menjadi Riuh
Latihan ini melibatkan perwira, bintara dan tamtama Yonif Raider 900/SBW. Latihan juga melibatkan 130 orang penyelenggara dan pelatih.
Latihan yang berlangsung selama lima hari itu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh satuan tempur yang berkualifikasi Raider.
BACA JUGA: Mbak SS Pasrah Diajak Ehem-Ehem Sampai 4 Kali, Setelahnya Menyesal
"Ikuti latihan ini dengan baik. Jaga kekompakan, hindari pelanggaran dan tetap semangat. Sebagai seorang prajurit, berlatih juga merupakan bagian dari kesejahteraan," ungkap Komandan Rindam IX/Udayana Kolonel Inf Togu Parmonangan di lapangan Mayonif Raider 900/SBW.
Latihan yang dipimpin langsung Danyonif Raider 900/SBW Letkol Inf Teguh Dwi Raharja tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit dan satuan.
Puncak dari Lattap Raider adalah materi operasi raid pembebasan tawanan (Baswan).
Operasi raid pembebasan tawanan juga dikombinasikan dengan materi Ralasuntai menggunakan LCR dari Perairan Karangasem.
Kegiatan itu ditutup di Gilimanuk Kompleks dalam kondisi tertib, aman dan lancar. (JPNN Bali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prajurit Yonif Raider 900/SBW Tewas Gantung Diri, Inikah Motifnya?
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha