jpnn.com, WAMENA - TNI mengirim satu helikopter ke Kabupaten Boven Digoel, Papua, untuk memindahkan sebagian pekerja tambang yang dilaporkan selamat dari pembantaian di perbatasan Kabupaten Yahukimo, Papua.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letnan Kolonel Infantri Candra Dianto di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (4/9), mengatakan belum diketahui jumlah korban yang dibantai kelompok masyarakat.
BACA JUGA: Pernyataan Tegas Wiranto soal Benny Wenda
"Helikopter ini yang akan melakukan evakuasi, pertolongan terhadap masyarakat yang masih ada di lokasi," katanya.
BACA JUGA: Markus Ajak Warga Papua Lihat Kondisi Timor Leste setelah Pisah dari RI
BACA JUGA: Markus Ajak Warga Papua Lihat Kondisi Timor Leste setelah Pisah dari RI
Ia mengatakan ada 273 warga pendatang yang takut dibantai di Yahukimo --di mana bandara setempat pernah diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu-- telah mengungsi ke Kabupaten Boven Digoel. "Lima orang yang terkena luka bacok masih dirawat di RSUD Boven Digoel," katanya.
TNI masih terus menyisir lokasi pembantaian. Jumlah pendatang yang mengungsi atau meninggalkan Yahukimo dilaporkan terus bertambah.
BACA JUGA: Gandeng Interpol, Polda Jatim Buru Veronica Koman
BACA JUGA: Pernyataan Tegas Wiranto soal Benny Wenda
"Informasi baru ada tambahan 30 orang pengungsi yang berhasil menyelamatkan diri dari lokasi tambang. Sebagian belum menyeberang sungai karena perahu cepat terbatas jadi masih menunggu antrian," katanya.
Ia mengatakan personel dari Satuan Tugas 751, Brimob dan Pos Koramil Yahukimo telah didorong ke lokasi yang dilaporkan terjadi pembantaian. (Marius FY/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 92 Tentara Langit Diterjunkan ke Papua, Disaksikan Panglima
Redaktur : Tim Redaksi