jpnn.com, BANYUWANGI - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Jatim berhasil menggagalkan pengiriman 3.000 anak lobster dari Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kamis (22/2).
Rencananya, baby lobster itu diantar ke pengepul di Jajag. Selanjutnya akan dikirim menuju Jakarta dan diekspor ke luar negeri.
BACA JUGA: Bareskrim Gagalkan Penyelundupan Senilai Rp 6,7 Miliar
Penangkapan baby lobster tersebut berawal dari informasi masyarakat bahwa ada kendaraan yang mengangkut baby lobster di Dusun Karetan, Desa Grajagan.
Baby lobster diangkut dengan menggunakan mobil Toyota Innova bernopol P 1217 VV.
BACA JUGA: TNI Segera Membangun Basis Kekuatan di Indonesia Timur
Komandan Unit Intelijen (Danunit Intel) Lanal Banyuwangi Lettu Gunawan menjelaskan, sempat terjadi aksi pengejaran antara tim Quick Response Lanal dan pengemudi Innova tersebut.
Mobil akhirnya berhasil dihentikan di dekat tambang emas Tumpangpitu, Pesanggaran.
BACA JUGA: 12 Ribu Baby Ditinggal, Pelaku Kabur
"Saat diperiksa, mobil itu hanya dinaiki satu orang. Si kurir mengaku baby lobster tersebut dititipi seseorang yang saat ini masih kami kembangkan untuk penyidikan lebih lanjut," ujar Gunawan.
Berdasar hasil pemeriksaan, ditemukan satu styrofoam berisi 30 bungkus plastik baby lobster. Diduga, baby lobster tersebut akan diselundupkan ke Jakarta.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan dua jenis baby lobster, yaitu jenis pasir 2.900 ekor dan jenis mutiara 100 ekor.
Anakan lobster itu dibawa seorang kurir yang bernama Lukman Efendi, 32, warga Dusun Kebonan, RT 01, RW 09, Kelurahan Gesang, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
"Modus operandi dalam kasus itu adalah mengangkut atau memperjualbelikan baby lobster dengan jaringan terputus. Sengaja jaringan pengiriman diputus dengan tujuan susah terdeteksi aparat penegak hukum," ucap Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Lanal Banyuwangi Kapten Laut (E) Agung Kuncoro. (kri/aif/c25/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelundup Lobster Kelabui Petugas dengan Dokumen Palsu
Redaktur & Reporter : Natalia