BACA JUGA: Memory Card Wartawan Pasundan Dirampas
Tak hanya kameranya dirampas, Budi juga mengaku sempat ditodong pistol kakinyaBACA JUGA: Rumah Bupati Subang Diserbu Orang Tak Dikenal
“Saya sudah bilang ke orang itu, saya wartawan, Bapak tidak boleh menghalangi tugas wartawan karena dilindungi Undang-undangMenurut Budi, dirinya berhasil memotret para pelaku penggeledahan baik saat di luar rumah pribadi Bupati Eep, maupun di dalam rumah
BACA JUGA: Stres, Mantan TKW Dipasung
Namun saat akan mengambil gambar mobil pelaku pengeledahan, seorang diantara mereka merampas kamera BudiMenurut penuturan saksi, Zaenal Abidin alias Epid, kamera Budi dirampas setelah salahseorang dari mereka yang diduga mengenakan pakaian pejabat negara menginstruksikan anggotanya untuk merampas kamera Budi.“Saat itu saya mendengar diantara mereka mengatakan ‘awas ada wartawan’ tak lama kemudian kamera Budi dirampasSaya siap jadi saksi,” ujar Epid membenarkan kejadian itu.Sementara itu, sejumlah wartawan lokal dan pengurus PWI Subang turut memberikan simpatik kepada Budi Santoso dan mendampinginya ke Polres SubangMereka turut menyesalkan aksi kekerasan terhadap wartawan dan menegaskan akan membantu melawan setiap aksi kriminalisasi terhadap Pers.
Pempinan Redaksi Pasundan Ekspres Mochamad Rezza Rizaldi menegaskan akan terus menempuh jalur hukum dan akan berkoordinasi dengan pimpinan di Grup Jawa Pos“Setelah melakukan pelaporan, kami akan berkoordinasi dengan pimpinan Grup Jawa PosKami pun akan terus menunggu langkah selanjutnya dari pihak kepolisian,” tuturnyaTak hanya Budi, di hari yang sama, korban pemukulan pelaku penggeledahan rumah Eep Hidayat juga melapor tadi malamDiantaranya Zaenal Abidin alias Epid dan Ketua Lasgo Adung.(man/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diawasi Polisi, Ratusan Kubik Kayu Raib
Redaktur : Tim Redaksi