Informasi yang dihimpun Pasundan Ekspres di lokasi, rombongan orang tak dikenal itu diduga melakukan penggeledahan
BACA JUGA: Stres, Mantan TKW Dipasung
Sekitar 8 orang yang masuk ke rumah pribadi Bupati EepBACA JUGA: Diawasi Polisi, Ratusan Kubik Kayu Raib
Kendaraan mereka juga disimpan terpisahDua orang petugas yang menjaga kediaman rumah pribadi Bupati Eep, juga sempat disuruh keluar dari lokasi rumah
BACA JUGA: DPRD Bengkulu Selatan Laporkan Kecurangan CPNS
Bahkan ponsel salah satu dari petugas, sempat dirampas“Mereka masuk secara paksaSaya disuruh ke luar dari rumahEmpat orang diantaranya masuk ke dalamSaya tidak mengetahui apa yang terjadi di dalamSaya pun tidak melihat apakah Pak Bupati ikut bersama mereka atau tidak,” kata salah seorang penjaga rumah pribadi Bupati Eep kepada Pasundan Ekspres, tadi malam.Sementara itu, warga sekitar mengaku tidak mengetahui adanya aksi tersebutSebab, tidak menimbulkan keramaian“Saya tidak mengetahui sebenarnya ada apaSebab sedang menonton pertanding Persib di televisi,” ucap salah seorang warga yang enggan di korankan namanya.
Sekitar 30 menit kemudian, alarm di Pemkab Subang yang tidak jauh dari rumah pribadi Bupati Eep, berbunyi sebanyak tiga kaliWarga sekitar rumah pribadi Bupati Eep, berhamburan keluar rumah.
Setelah mengetahui alarm Pemkab berbunyi, para pendukung Bupati Eep berdatanganPara pendukung Bupati Eep terus berdatanganNamun setelah mendengar rumah pribadi Bupati Eep didatangi orang tak dikenal, para pendukungnya sekitar pukul 22.00 langsung memenuhi rumah dinas bupati yang berada di dekat Kantor Pemkab dan Gedung DPRD.
Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 23.55, belum ada kejelasan Bupati Eep sedang berada di manaPadahal saat sore hari di gedung Islamic Center Al Hadad Kecamatan Pamanukan, Bupati Eep melakukan Istigosah bersama wargaBupati Eep sempat memohon maaf kepada warga, karena dalam melaksanakan tugasnya selaku bupati banyak menugaskan wakil bupati untuk turun langsung ke masyarakat
Pada kesempatan acara yang dihadiri warga dari delapan kecamatan itu, bupati Eep juga sempat curhat kepada seluruh warga yang didominasi kaum ibu itu terkait permasalahan hukum yang saat ini sedang dihadapinya
Bupati Eep juga sempat menanyakan kepada masyarakat yang hadir, apakah mereka rela apabila bupati mereka yang tidak bersalah itu ditahan oleh Kejati"Apabila orang lain takut diperiksa oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tapi saya sebaliknyaSaya ingin diperiksa oleh KPK, agar objektifSaya meminta diantar oleh seluruh masyarakat dan Kyai serta Ulama untuk mendatangi KPK, agar saya diperiksa," ujar bupati yang akrab dipanggil Mang Eep ini ketika menghadiri kegiatan Istigosah saat sore hari.
Sumber terpercaya Pasundan Ekspres di lingkungan Polres Subang sempat menuturkan, usai menghadiri Istigosah saat sore hari dan sampai kembali ke Kantor Pemkab, Mang Eep pulang ke rumah pribadinya tanpa pengawalan.(tim/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mewabah, 38 Warga Positif HIV/AIDS di 4 Kecamatan
Redaktur : Tim Redaksi