SUKABUMI - Kisah derita Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang mencari nafkah di negara-negara Timur Tengah tak kunjung berakhirSeperti Wiwin Winarti (23), warga Kampung Pasir Bitung RT 29/05 Desa/Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi yang mengalami gangguan jiwa sepulang dari sejumlah seperti di Arab Saudi dan Kuwait.
Berbeda dengan gangguan jiwa yang dialami sejumlah Tenaga Kerja Wanita (karena disiksa majikan), Wiwin justru stres diduga karena hubungan asmaranya dengan orang Arab, berakhir kelam
BACA JUGA: Diawasi Polisi, Ratusan Kubik Kayu Raib
Tak ayal, kondisi Wiwin yang kerap mengamuk di rumahnya itu harus dipasung oleh pihak keluarga.Meski kerap merusak perabot rumah tangga, namun penyakit kejiwaan yang dialami Wiwin bersifat kambuhan
BACA JUGA: DPRD Bengkulu Selatan Laporkan Kecurangan CPNS
Dengan kondisi kedua kaki terpasung pada balok kira-kira setinggi 20 cm dan panjang 1,5 meter, Wiwin dengan ramah menjawab pertanyaan demi pertanyaan terkait pengalamannya menjadi TKW.Sulung dari empat bersaudara buah kasih pasangan Jaya (43) dan Itoh (40) yang kini berstatus janda ini mengaku selalu teringat dengan mantan pacarnya saat bekerja di Arab Saudi
BACA JUGA: Mewabah, 38 Warga Positif HIV/AIDS di 4 Kecamatan
Apalagi kemudian Wiwin stres dengan cinta gilanya dengan orang Arab itu, sehingga Ia ditinggalkan suaminya"Dulu saya punya pacar, tapi menikah dengan orang Suriah," aku Wiwin seperti dikutip Radar Sukabumi (JPNN Group).
Meski demikian pihak keluarga juga tidak bisa memastikan penyebab kondisi kejiwaan Wiwin yang memprihatinkan iniAyah Wiwin, Jaya, menjelaskan bahwa anaknya itu sudah tiga kali merantau ke Timur Tengah
Pertama kali menjadi TKW yaitu pada 2004Ketika itu, Wiwin menjadi TKI di Arab Saudi melalui perantara perusahaan penyalur tenaga kerja, PT Gapura Gita Persada.
Namun, baru beberapa bulan bekerja (dari kontrak dua tahun), Wiwin sudah kembali lagi ke IndonesiaLalu, pada 2005, Wiwin ke DubaiSelama satu tahun di Dubai, Wiwin tidak ada komunikasi dengan keluarganya di PurabayaTernyata, pada saat itu, Wiwin sudah mengalami gangguan jiwa
Pihak keluarga tiba-tiba mendapat kabar kalau Wiwin dirawat di RS Polri, Kramat Jati-JakartaSaat itu di kaki Wiwin terdapat luka mirip bekas rantai dan sejumlah luka di sekujur tubuhnya"Di situ kami kira Wiwin disksa majikannyaTapi susah juga dipastikan karena disiksa karena memang kondisi kejiwaan Wiwin yang kurang baik," ujar Jaya.
Sejak 2008, kondisi kejiwaan Wiwin semakin menjadi-jadiIa kerap merusak barang-barang di rumahnyaAkhirnya pihak keluarga memasungnya di dekat pintu rumahnyaEmpat bulan kemudian, Wiwin dinyatakan sembuh dan pasungnya dilepasNamun setahun kemudian, penyakitnya kambuh lagi dan kembali dipasung selama dua bulan di dekat ruang dapur.
Setelah itu, Wiwin dilepas lagi dan nampak normal hingga beberapa tahunBahkan pada 2009, Wiwin kembali menjadi TKW dengan Kuwait sebagai negara yang dituju, namun baru enam bulan kembali lagi ke Indonesia
Baru sekitar dua pekan lalu penyakitnya kambuh lagi dengan merusak keramik dan barang lainnya, hingga akhirnya Wiwin dipasung lagi"Ini sudah 12 hari dipasung," terang Jaya.
Jaya sendiri berharap Wiwin bisa sembuh total dari penyakit jiwanya ituDijelaskannya, hasil keringat Wiwin selama beberapa kali ke luar negeri habis untuk biaya pengobatan WiwinTermasuk rumah yang dibangun Wiwin pun terpaksa dijual untuk keperluan berobat"Tapi sampai sekarang penyakitnya tidak bisa sembuh total," tandas Jaya.(dyl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hutan Bakau Disulap Jadi Tambak Pejabat
Redaktur : Tim Redaksi