Pasutri Pengendara Mobil Mewah Ini Mencurigakan, Lantas Dicegat Polisi, Ketika Diperiksa Ternyata

Rabu, 16 September 2020 – 01:05 WIB
Kabid Humas dan Dir Ditres Narkoba Polda Sumsel menunjukkan bagian dinding mobil yang digunakan tersangka untuk menyelundupkan sabu-sabu dari Aceh ke Palembang. Foto: edho/sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Pasangan suami istri bernama Asman Syamsudin, 38, dan istrinya Ita Astuti, 35, diamankan polisi karena menyelundupkan 6 kg sabu-sabu dari Aceh ke Palembang, Minggu (13/9/2020) lalu.

Keduanya dicegat saat laju mobil Toyota Fortuner warna putih nopol BG 1268 AH yang dikemudikan Asman melintas di daerah perbatasan Desa Bayung Lencir, Kecamatan Muba, Provinsi Sumsel dengan Provinsi Jambi.

BACA JUGA: Bagaimana Kehidupan Sehari-hari Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber? Begini Penjelasan Pak RT

“Kami juga meringkus Alex alias Wasin, 30, beserta Yuliani, 30, setelah melakukan pengembangan kasus,” terang Dir Ditres Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heri Istu dan Kabid Humas Kombes Pol Supriadi, saat merilis kasusnya, Selasa (15/9/2020) siang.

Heri menyebut, 6 kg sabu-sabu tersebut ditemukan di dinding atau dasboard panel pintu tengah sebelah kanan mobil yang sengaja dibeli tersangka Asman di Palembang.

BACA JUGA: Pengunjung Titip Sayur Tahu ke Penghuni Lapas, Tak Disangka Isinya Barang Terlarang

Sabu-sabu tersebut berada dalam bungkus teh China berwarna hijau yang dibungkus lagi dengan plastik bening bertuliskan very good.

“Kami juga meringkus dua orang pemasoknya, pasangan suami istri di kawasan Gandus, Palembang,” tambah Heri.

BACA JUGA: Muslim Berdarah-darah Diserang Pakai Samurai

Alex alias Wasin dan istrinya Yuliani mengaku sabu-sabu tersebut rencananya akan diedarkan lagi ke sejumlah wilayah di Sumsel.

Tersangka pasutri yang diamankan di Mapolda Sumsel. Foto : edho/sumeks.co

“Sabu-sabu yang diselundupkan ini memiliki kualitas terbaik atau biasa disebut very good,” tukasnya.

Tersangka Asman mengaku sabu-sabu sebanyak 6 kilogram tersebut dibawa dari Aceh ke Palembang. Mereka diupah Rp25 juta untuk sekali pengiriman.

“Mobil yang kami bawa punya pribadi. Baru dua kali kirim ke Palembang. Kami belum menerima upah,” aku Asman.

BACA JUGA: Malu, Janda Bersalin Sendiri, Lalu Si Jabang Bayi Ditindih Batu

Tersangka juga mengaku cukup menempuh sehari semalam menggunakan mobil melalui jalur darat. “Biasanya yang terima Alex dan istrinya. Kami belum ada yang dapat upah,” tukasnya.(dho)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler