jpnn.com, SURABAYA - Sebagian orang yang patah hati biasanya gagal move on mungkin merasa menderita.
Tapi, kalau dunia gelap narkoba yang jadi pelariannya, penderitaannya bakal semakin panjang.
BACA JUGA: Hahaha..Pura-Pura Bego, Sabu-Sabu Dibilang Gula Pasir
Lihat saja yang dialami Dwi Heri Kurniawan. Pemuda 22 tahun tersebut memilih mengisap ganja untuk menenangkan diri saat patah hati.
Kanitreskrim Polsek Pakal Iptu Ferry Hutagalung menceritakan, siang itu (2/8) polisi mencurigai gelagat Heri di Pasar Benowo.
BACA JUGA: Gak Kapok Ya? Lima Bulan Rehab, Keluar Narkoba Lagi
Omongannya ngelantur. Dia juga lebih banyak bengong. Anggota opsnal yang bertugas lantas mendekati dan memeriksanya.
Heri tak berkutik saat petugas melihat chat di handphone-nya. Ternyata, dia baru saja membeli ganja dari seseorang.
BACA JUGA: Perempuan Pengguna Narkoba Didominasi Pelajar, Takut Disebut Cupu
Heri lantas dikeler ke rumahnya di kawasan Benowo.
Di sana, polisi menemukan satu klip ganja dan satu linting ganja yang disembunyikan di bawah kasur.
Saat ditanyai petugas, raut muka Heri malah berubah sedih. Tapi, bukan karena ketahuan menyimpan ganja.
Dia justru teringat nasib yang baru dialaminya: ditinggal pacar. ''Dia bilang pakai ganja biar bisa tenang,'' ujar Ferry.
Polisi geleng-geleng kepala mendengar ucapan Heri. Tapi, apa pun alasannya, Heri harus dimasukkan ke tahanan mapolsek.
Coba Heri bisa move on dan cari pacar lagi, pasti enggak bakal kesepian, apalagi kedinginan di penjara. (mir/c19/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Misterius Tinggalkan Celana Dalam Isi Narkoba di Pesawat
Redaktur & Reporter : Natalia