Patrialis Disuap Pengusaha, Ajudannya Digarap KPK

Senin, 06 Februari 2017 – 10:55 WIB
TAHANAN KPK: Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar saat keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (27/1) dini hari. Patrialis menjadi tahanan KPK karena disangka menerima suap. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil saksi bernama Eko Basuki Teguh Argo Wibowo dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap ke Patrialis Akbar. Eko merupakan ajudan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini menjadi tahanan KPK itu.

"Eko Basuki akan diperiksa untuk tersangka PAK (Patrialis Akbar, red),” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin (6/2).

BACA JUGA: KPK Bidik Penikmat Duit Suap Rolls-Royce

Namun, Febri tidak menjelaskan hal yang akan ditanyakan ke Eko. Mantan peneliti di Indonesia Corruption Watch (ICW) itu hanya menegaskan bahwa pemeriksaan atas saksi karena dianggap mengetahui peristiwa tindak pidana.

Sebelumnya KPK telah menetapkan Patrialis sebagai tersangka penerima suap. Selain Patrialis, ada pula seorang tersangka bernama Kamaludin yang disebut-sebut sebagai perantara suap ke mantan menteri hukum dan hak asasi manusia (HAM) itu.

BACA JUGA: MKMK: Patrialis Akui Lakukan Pelanggaran

KPK juga menetapkan dua orang sebagai tersangka pemberi suap. Yakni pengusaha bernama Basuki Hariman dan sekretarisnya yang bernama Ng Fenny (NGF).

Basuki dan Fenny diduga menyuap Patrialis sebesar USD 20 ribu dan SGD 200 ribu. Suap itu diberikan terkait permohonan uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.(put/jpg)

BACA JUGA: Godaan Bagi Hakim MK Diprediksi Meningkat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidik Dampingi MKMK Temui Patrialis Akbar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler