Patrialis Ditangkap, Presiden Prihatin, Sangat Prihatin

Jumat, 27 Januari 2017 – 14:32 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Juru bicara Kepresidenan Johan Budi mengungkap reaksi Presiden Joko Widodo, menyikapi penangkapan Hakim Konstitusi, Patrialis Akbar terkait dugaan suap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Johan, kejadian ini merupakan kedua kalinya menimpa hakim di lembaga yang menjadi benteng terakhir konstitusi di bidang hukum.

BACA JUGA: Fadli Zon: Musibah buat Patrialis, Tragedi bagi MK

"Di tengah-tengah upaya semua pihak untuk memberantas korupsi, ternyata masih ada hakim yang tertangkap oleh KPK. Presiden prihatin, sangat prihatin," ungkap Johan di Jakarta, Jumat (27/1).

Namun, presiden memberikan apresiasi kepada lembaga antirasywah yang secara konsisten melakukan upaya-upaya penegakan hukum terkait pemberantasan korupsi.

BACA JUGA: KPK belum Sentuh Hakim MK Selain Patrialis

Sebelumnya KPK menetapkan Patrialis, Kamaludin, Basuki dan sekretarisnya, NG Fenny sebagai tersangka suap. Praktik kotor itu diduga untuk memuluskan uji materi UUU Nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Upaya itu dilakukan agar bisnis impor daging Basuki berjalan lancar. Untuk memuluskan aksinya, Basuki kerap berkomunikasi dengan Kamaludin yang menjadi penghubung Patrialis. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Tutup Mulut dan Hidung, Sufriyeni Besuk Patrialis Akbar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beri Uang ke Orang Dekat Patrialis untuk Biaya Umrah


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler