Patrialis Segera Tentukan Nasib Karutan Pondok Bambu

1-2 Hari Lagi Diputuskan

Senin, 11 Januari 2010 – 19:02 WIB
JAKARTA - Siapa yang harus bertanggung jawab dengan sel mewah Artalyta Suryani alias Ayin, di Rutan Pondok Bambu, baru bisa diketahui 1-2 hari lagiMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Patrialis Akbar mengatakan, pihaknya baru akan menjatuhkan sanksi terhadap bawahannya setelah mendapat masukan dari tim Direktorat Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dan Inspektorat Jenderal Depkum HAM.

"Sabar, satu-dua hari lagi saya akan lakukan tindakan setelah mendapat hasil pemeriksaan tim," ucapnya, Senin (11/1)

BACA JUGA: KPK Diminta Periksa Artalyta dan Kepala Rutan

Patrialis juga meminta masyarakat jangan menyamaratakan apa yang terjadi di Pondok Bambu dengan rutan/lapas lain yang berjumlah 427
Kasus Ayin, lanjut dia, tak lepas dari polemik rutan/lapas yang tak sebanding dengan petugas serta keterbatasan anggaran.

Tapi bagaimanapun, politisi PAN ini mengaku sedikit kaget dan syok atas temuan Satuan Tugas Mafia Hukum tersebut

BACA JUGA: Mendesak, Perppu tentang Panwas Pilkada

Selama hampir 3 bulan menjabat menteri, Patrialis mengaku sempat mengunjungi 25 rutan/lapas di seluruh Indonesia dan Pondok Bambu satu diantaranya


Waktu dia berkunjung ke Rutan pondok Bambu, kondisi yang ditemukan Satgas tak diketahuinya

BACA JUGA: Kadiv Propam Ragukan Pengakuan Susno

"Mungkin waktu itu saya nggak ditunjukkan sebab waktu sidak malam," sebutnya

Dari hasil Diskusi dengan Dirjen PAS Untung Sugiyono, meski terpidana, hak perdata Ayin untuk berusaha tak hilangDengan begitu, rutan Pondok Bambu memberikan tempat bagi terpidana 5 tahun itu untuk menggelar rapat dengan bawahannya di rutan. (pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayin Dianggap Berstatus Sosial Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler