jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta maaf kepada masyarakat atas kemacetan yang disebabkan pawai kendaraan hias dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-214.
Pawai kendaraan itu digelar di sepanjang Jalan Merdeka, Kota Bandung. Banyak kendaraan pribadi dan peserta pawai yang bersinggungan akibat lalu lintas yang tidak ditutup polisi.
BACA JUGA: Libur Panjang, Pendapatan Hotel di Kota Bandung Capai Rp24 Miliar
Kepadatan kendaraan bahkan terjadi hingga selesai acara pawai. Jalan Merdeka yang sementara dijadikan jalur pawai itu kembali dibuka untuk umum.
Kendaraan pawai banyak yang parkir atau berhenti di pinggir jalan sekitar Balai Kota dan membuat kendaraan umum lainnya terhambat perjalanannya alias macet.
BACA JUGA: Bayar Rp 1 Miliar Cuma Dapat 9 Suara saat Pemilu, Caleg PKS Merasa Ditipu
Akibatnya sekitar 30 menit, lalu lintas di depan Balai Kota (Jalan Merdeka), stuck dan kendaraan tidak bergerak sama sekali.
Karena kemacetan itu, banyak yang memutarkan kendaraannya ke Jalan Jawa.
BACA JUGA: Persib Vs PSIS: Syahrul Trisna Optimistis Timnya Meraih Poin
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya meminta maaf atas kemacetan yang diprediksi akan terjadi di beberapa ruas di Kota Bandung.
Apalagi HJKB ini juga bertepatan dengan libur nasional hingga Senin (16/9) besok.
"Ini begitu antusias masyarakat, saya juga sampaikan dari awal ucapan permohonan maaf karena di beberapa ruas jalan terjadi kemacetan, harus ada rekayasa lalu lintas," kata Bambang ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Minggu (15/9/2024).
Meski macet, Bambang menilai ini terbayarkan sebab gaung acara yang meluas.
Bahkan, kegiatan ini ikut mendongkrak pendapatan daerah dan UMKM yang terlibat.
"Ini semuanya menurut saya terbayarkan dengan rasa syukur begitu meriahnya. Ada sebuah harapan besar ini bisa menjadi momentum yang dijadikan daya tarik wisata untuk bukan hanya kota tetapi juga nasional," ujarnya.
Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung menyiapkan rencana buka tutup arus lalu lintas di sejumlah titik yang menjadi rute karnaval HJKB ke-214.
Polisi mengimbau agar warga Kota Bandung untuk sementara mencari jalan alternatif guna menghindari kemacetan.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar mengatakan, puluhan anggota satlantas diturunkan di rute yang telah ditentukan untuk karnaval.
Rute tersebut yaitu, Jalan Diponegoro, Jalan Sulanjana, Jalan Merdeka, dan selesai di Balai Kota Bandung.
"Kami sudah siapkan rencana pengamanan dengan menurunkan personel lalin ada 85 personel khusus Minggu. Pelaksanaannya mulai dari pukul 7.30 WIB sampai dengan selesai," ucap Eko di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (14/9).
Eko mengatakan, sejumlah rencana pola pengamanan arus lalu lintas saat karnaval telah disiapkan.
Menurutnya, penutupan arus lalu lintas belum pasti dilakukan karena tergantung situasi saat berlangsungnya kegiatan.
"Kami upayakan untuk sangat fleksibel, jadi, tidak ada penutupan jalan total. Kami akan tetap berikan hak ke pengguna jalan lain apalagi menyangkut ambulans, pemadam, atau keperluan masyarakat sifat mendesak," ucapnya.
Menurut Eko, kepadatan kendaraan di rute tersebut dipastikan terjadi karena warga yang ingin menonton karnaval HJKB.
Oleh karenanya, dia mengimbau agar pengguna kendaraan tetap menjaga ketertiban lalu lintas dan mengikuti arahan petugas.
"Mungkin radius 100-200 meter sekitarnya mungkin ada yang menonton dan parkir, mungkin jalan jalan dihentikan sementara. Imbauan masyarakat tentu tetap sabar ikuti arahan petugas dan sebisa mungkin jika tak lewat jalan itu cari jalan alternatif," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina