PB HMI Minta Polisi dan Mahasiswa Tahan Diri

Jumat, 05 Maret 2010 – 09:36 WIB
JAKARTA— Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) meminta, mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan aparat kepolisian tak lagi saling menyerang.

Terutama bagi anggota HMI, yang sepanjang Rabu (4/3) siang terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian di Kota Angin Mamiri itu untuk menahan diri.

"Khususnya kepada kader HMI (MPO) Cabang Makassar, yang sekarang sedang melakukan aksi solidaritas untuk sebisa mungkin menahan diri dan tidak terpancing provokasi," ujar M Chozin Amrullah, Ketua Umum HMI, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/3) malam.

Menurutnya, situasi kondusif sudah mulai pulih dan harus tetap dijagaKedua pihak, diharap tak melakukan aksi-aksi balasan yang dapat menyulut kembali aksi serupa yang dapat menggaggu kenyamanan warga.

"Kita tidak ingin ada anarkis dan jangan sampai terjadi korban semakin bertambah," tambahnya.

Karenanya, HMI sendiri akan menyelesaikan kasus ini dengan cara-cara persuasip tanpa ada aksi anarkis.

"Kami akan coba tempuh cara-cara tanpa kekerasan untuk menyelesaikan kasus ini," paparnya.

Namun demikian, PB HMI sendiri mengaku prihatin terhadap penyerangan sekretariat HMI Makassar, yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian

BACA JUGA: Kemaluan Tahanan Disundut Rokok

Menurutnya ini adalah aksi premanisme yang mencoreng citra kepolisian itu sendiri.

Kedatangan Ketua Umum HMI ke Mabes Polri, sedianya untuk bertemu Kabareskrim Komjen (Pol) Ito Sumardi, terkait kasus ini
Namun keinginan tersebut batal mengingat Ito, sedang berada di Australia, dalam rangka tugas kedinasan.

Sebagai gambaran, bentrokan antara mahasiswa melawan polisi dan warga berawal dari penyerbuan sekretariat HMI Makassar, oleh sejumlah oknum yang diduga polisi, Rabu (3/3) malam

BACA JUGA: Dana USD 30 Juta Dibagi Tiga

Ini kemudian dibalas dengan pengerusakan sejumlah pos polisi dan sweeping polisi oleh mahasiswa.

Ujung-ujungnya, terjadi aksi saling lempar kedua belah pihak
Malah belakangan warga yang merasa terganggu dengan aksi brutal mahasiswa itu ikut melakukan penyerangan

BACA JUGA: Provinsi Baru di Kalimantan Masih Wacana

Aksi ini berakhir Kamis sore setelah Kapolda Sulselbar Irjen (pol) Adang Rohyana, beserta dalmas turun menertibkan aksi mahasiswa itu.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamili Siswi SMK, Anggota DPRD Dipolisikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler