PBB di Solo Naik Tinggi, Warga Menjerit, Gibran: Ini Sudah Kota, Lho

Minggu, 05 Februari 2023 – 08:41 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Foto: Romensy Augustino/jpnn.com

jpnn.com - SOLO – Warga Kota Solo, Jawa Tengah, mengeluhkan kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang cukup signifikan, beberapa kali lipat.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut ada stimulus kenaikan PBB.

BACA JUGA: Cak Imin Usul Jabatan Gubernur Dihapus, Gibran Bereaksi Begini

"Naiknya tinggi, stimulusnya tinggi juga. Kalau pengen ada 'request' (permintaan) pengurangan, diskon, bisa," kata Gibran di Solo, Minggu (5/2).

Pria kelahiran 1 Oktober 1987 itu mengatakan kenaikan besaran PBB wajar karena Solo merupakan kotamadya.

BACA JUGA: Konon Kedekatan Gibran dengan Bu Mega Sinyal untuk Kader PDIP, Jangan Macam-Macam

Selain itu, lanjutnya, pembangunan infrastruktur secara besar-besaran sudah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir.

"Solo ini sudah kota lho ya, sudah berkembang banget. Nilai tanahnya ya pasti naik," kata suami Selvi Ananda itu.

BACA JUGA: Kabar Gembira, di Riau Bakal Ada Penghapusan Denda Pajak, Catat Tanggalnya

Apalagi, dikatakannya, rumah-rumah yang berada di dekat tempat-tempat wisata dan beberapa kawasan bisnis.

"Yang rumahnya sekitar museum, Pedaringan, sekitar Technopark, Waterpark, sekitar Solo Safari," katanya.

Gibran Kejar Target PAD

Lebih lanjut Gibran mengatakan kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) untuk mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surakarta.

Pada 2023 ini target PAD Kota Surakarta naik sebesar Rp80 miliar dibandingkan tahun lalu menjadi Rp820 miliar.

Sementara itu, terkait dengan kenaikan PBB tersebut banyak warga yang menyampaikan keluhan ke Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), salah satunya Siti Rahayu.

Warga Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, ini menyampaikan nilai pajak tanah terlalu tinggi sehingga tidak sesuai jika dibandingkan dengan penghasilannya per bulan.

"Mas Gibran saya tinggal di rumah penirang tua (peninggalan orang tua) serasa ngontrak. Nilai pajak yang terlalu besar dibanding penghasilan saya dan kebutuhan saya. Sebelumnya 1th sekitar Rp5.600.000 sekarang Rp14.200.000. Saya dengan penghasilan kotor Rp3 juta, opo ya mampu?," tulisnya.

Ginanjar, yang juga warga Solo, menyayangkan kenaikan PBB dilakukan tanpa diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat.

"Mas Wali, ini saya cek PBB 2023 rumah saya naik drastis dari Rp600 rb jadi Rp1 juta. Saya cek lewat aplikasi Solo Destination, naiknya tinggi sekali, dan tanpa ada sosialisasi," tulis warga Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan ini. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PBB   Gibran   Solo   Naik   Gibran Rakabuming  

Terpopuler