JAKARTA-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj menentang keras rencana perayaan hari kemerdekaan Israel ke-63 di Jakarta yang rencana awalnya akan dilaksanakan Sabtu (14/5).
"Kami berkeberatan ada perayaan lahirnya negara Israel di Jakarta," kata Said usai temu wicara Mahkamah Konstitusi (MK) dengan Muslimat NU di hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (13/5).
Namun, lanjut Said, bangsa Indonesia harus dapat membedakan antara Yahudi dengan ZionisMenurutnya, Yahudi sebagai agama diakui karena mereka mempunya nabi dan kitab suci yang harus dihormati
BACA JUGA: Menag Kecam Rencana Perayaan Kemerdekaan Israel
"Tetapi, zionis itu kita tidak setuju karena menindas bangsa Palestina," ujar Said.Bahkan di Palestina sendiri, kata Said lagi, peringatan kemerdekaan bangsa Israel merupakan peringatan buruk karena rakyat Palestina menganggap itu sebagai hari tragedi.
"Kami tidak anti agama yahudi, tapi kami anti zionis," tandas Said yang terpilih menjadi ketum PBNU pada Maret 2010 itu
BACA JUGA: Kejagung Bingung atas Sisminbakum
BACA JUGA: SBY Janji Segera Bereskan Kasus HAM
BACA ARTIKEL LAINNYA... 16 Mei Cuti Bersama bagi PNS
Redaktur : Tim Redaksi