Hanya saja kata Ifdhal, meski dari pertemuan tersebut Presiden SBY menunjukkan komitmen yang kuat menuntaskan berbagai kasus pelanggaran HAM masa lalu, namun dirinya masih belum mendapatkan format dan mekanisme seperti apa yang ditawarkan Presiden
BACA JUGA: 16 Mei Cuti Bersama bagi PNS
‘’Karena itu akan ada diskusi lanjut dalam bulan iniMasalah lain yang dibahas adalah soal penyelesaian sengketa atau konflik agraria yang belakangan sering terjadi
BACA JUGA: Tolak Peringatan HUT Israel, PBNU Pesan Jangan Anarkis
Presiden kata Ifdhal, punya komitmen yang kuat untuk mencari jalan keluar terbaik dalam waktu yang singkat.‘’Tadi disepakati akan bentuk komite untuk mempercepat penyelesaian sengketa agraria iniSelanjutnya dibicarakan pula mengenai tindaklanjut rekomendasi-rekomendasi Komnas HAM yang disampaikan pada Kementrian dan Lembaga pemerintah
BACA JUGA: Istana Koordinasi dengan Polisi soal Perayaan HUT Israel
Komnas HAM mengusulkan pada Presiden untuk dilakukan pertemuan rutin dengan jajaran menteri koordinator.Presiden pun akhirnya menugaskan kepada Menko Polhukam untuk melakukan pertemuan regular tiga bulan sekali dengan Komnas HAMSedangkan pertemuan dengan Presiden 6 bulan sekaliJadi dalam setahun, ada dua kali pertemuan menyelesaikan rekomendasi-rekomendasi Komnas HAM ditingkat pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Komnas HAM juga meminta agar Presiden menaikkan status tiap tanggal 10 Desember sebagai hari peringatan HAM Nasional‘’Jadi Presiden ingin membuktikan bahwa komitmen dalam penegakan hak asasi manusia, penghormatan hak asasi manusia menjadi bagian dari pemerintahan presiden,’’ kata Ifdhal.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki: Anggaran Gedung Baru Bisa Turun 20 Persen
Redaktur : Tim Redaksi