BACA JUGA: Lantik Dua Ketua PN
Mereka menilai, kejadian tersebut merupakan bentuk provokasi yang bisa memicu konflik kerukunan antarumat beragama.Menurut Misbahussalam, sekretaris PCNU Jember, pembakaran tersebut merupakan upaya untuk mencari sensasi publik internasional
BACA JUGA: Lihan Mengaku Ditipu Rp1 Triliun
"Itu hanya mencari sensasi, tidak perlu ditanggapi," ujar Misbahussalam.Misbahussalam melihat, selain aksi pembakaran sebagai bentuk sensasi belaka, pembakaran tersebut juga tidak bisa digeneralisasi dilakukan oleh semua kalangan pendeta
BACA JUGA: Banjir Lumpur Rendam Ratusan Hektar Sawah
"Karena tindakan tersebut sangat tidak mendasar dan tidak memiliki rasionalisasi yang kuat," paparnya.Untuk menyikapi kejadian tersebut, pihaknya melihat, perlu pertemuan antar ormas dan lintas agamaGunanya adalah untuk menetralisasi aksi pembakaran tersebutDia juga berharap, agar semua ormas memberikan pemahaman terhadap seluruh kadernya supaya tidak terpancing dan terhasut.
Hal senada juga diungkapkan KH Lutfi Ahmad, pengasuh pondok pesantren di JenggawahDia sangat menyesalkan aksi pembakaran Alquran tersebut
"Di samping mencederai dan menjadi pemicu kerukunan antar umat beragama, hal tersebut dapat menimbulkan renggangnya jarak antar umat beragama," tegasnya.
Sebagai umat Islam yang membawahi banyak jamaah, kata dia, pihaknya tidak akan membalas perilaku yang tidak beradab tersebut"Karena bukan tabiat umat muslim yang diajarkan oleh RasulullahTerpenting jangan sampai menjadi pemicu konflik," tegasnya.
Dijelaskan, pihaknya memilih melakukan protes terhadap perilaku tersebut dengan cara lebih rasional dan mencerahkan, apalagi Islam memang menjanjikan kedamaianDia juga berharap kepada pemerintah agar melakukan penyikapan secara tegas yang diberlakukan secara internasional
Tak jauh beda diungkapkan MEksan, tokoh muda NUDia melihat, pembakaran Alquran tersebut adalah cermin buruknya pola hubungan antar umat beragama di FloridaMaka dari itu, umat Islam di Jember jangan sampai terprovokasi.
Untuk diketahui, pembakaran Alquran memang sempat dibatalkan oleh Terry Jones, pendeta asal Florida AmerikaNamun pada hari yang direncanakan, dua pendeta pengikutnya, yakni Bob Old dan Pendeta Danny Allen, justru merealisasikan rencana pembakaran tersebut untuk memperingati serangan 11 September(mg5/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Penumpang Kapal Tersiksa
Redaktur : Tim Redaksi