"Dalam catatan perjalanan koalisi, yang sering buat masalah adalah PKS, dalam banyak hal
BACA JUGA: Peta Camar Bulan Ditandatangani Militer Indonesia-Malaysia
Jadi PKS jangan main ancam lagiBACA JUGA: Pasang Pilar Batas Darat RI-Timor Leste
Ancaman itu sama artinya menghambat kerja presiden yang bekerja untuk rakyat," kata Pasek Suardika di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (11/10).Meski sudah sering membuat masalah lanjutnya, secara institusi PD jelas merasa terganggu dengan berbagai ancaman dari PKS itu karena dalam sikap politik PKS membuat publik sulit untuk membedakan mana yang koalisi dan oposisi.
"PKS perlu belajar komunikasi politik dan mempelajari mana koalisi, mana oposisi
BACA JUGA: Eksepsi Ditolak, Sidang Suami Malinda Jalan Terus
Apakah ancaman itu personal atau lembagaApakah ini permainan PKS saja karena di internal mereka saling bedaRakyat pasti berpihak kepada presiden yang bekerja untuk rakyat, bukan kepada partai yang mengancam," katanya.Dikatakan Pasek, saat ini Presiden SBY dan Unit Kerja bidang Pengawasan dan Pengendalian (UKP4) sedang membuat penilaian terhadap menteri-menteri dari PKS.
"Presiden SBY sedang membuat Indek Prestasi Kumulatif (IPK) buat menteri dari PKSMasyarakat sudah tahulah bagaimana kualitas menteri-menteri PKS dan Partai Demokrat menilai menteri-menteri dari PKS tak berkualitas sehingga panik dan mengeluarkan ancaman kepada SBY," kata anggota Komisi II DPR RI itu.
Sikap mengancam itu perlu kita pertanyakan"Ada apa? Jangan-jangan PKS evaluasi sendiri kualitas menteri-menterinya yang memang banyak masalahDi internal PD juga melihat begituKalau ada reshuffle, mereka takut dan kuatir," kata Pasek.
Secara umum, tambah anggota Panja Mafia Pemilu Komisi II DPR RI itu, menteri PKS dinilai belum mampu melaksanakan tugas dengan baik.
"Menteri Komunikasi dan Informatika apakah sudah mampu menyelesaikan persoalan komunikasi dengan baik atau tidakBidang pertanian, bagaimana dengan keberhasilan impor berasApakah itu keberhasilan juga?" ungkapnya.
Ia mengibaratkan seorang siswa yang akan mengikuti ujianSeorang siswa cerdas tak akan kasak-kusuk dan siswa yang tidak pintar, pastinya akan melakukan berbagai cara.
"Kalau orang cerdas, saat ujian dia tenang-tenang saja, anteng-anteng sajaTapi kalau nilainya kacau-kacau, biasanya dia sibuk, termasuk PKS," ujar Pasek(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wilayah Yang Diduga Dicaplok Kaya Timah dan Migas
Redaktur : Tim Redaksi