jpnn.com - TANJUNG REDEB - Sekitar 6.000 calon pelanggan PDAM Tirta Segah harus bersabar lebih lama. Sebab hingga tahun depan, perusahaan daerah yang melayani air bersih itu belum bisa melakukan pemasangan baru.
Sekretaris Badan Pengawas PDAM Tirta Segah Rusli Andar menyampaikan, pemasangan baru bisa dilakukan jika pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 400 liter per detik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau selesai dibangun. Sedangkan sementara ini, proses lelang hingga hampir setahun pun belum juga selesai.
BACA JUGA: Polisi Temukan Dua Poket Sabu di Saku Seorang PNS
“Saya pesimis, bahkan di akhir 2015 saja, saya rasa pengerjaan itu belum selesai dan bisa jadi kalau masih dalam tahap verifikasi lelang. Diperkirakan, pemenang lelang baru akan diketahui pada awal 2015 nanti,” kata Rusli, Kamis (23/10).
Menurutnya, tahun depan, jumlah calon pelanggan PDAM bakal bertambah. Terlebih saat ini, banyak masyarakat telah mengetahui rencana pembangunan IPA baru tersebut.
BACA JUGA: Kakek 70 Tahun Cabuli Bocah hingga Sepuluh Kali
“Bisa jadi kalau begini keadaannya, awal 2016 pengerjaan proyek itu baru akan selesai, tidak bisa di tahun 2015 ini langsung. Makanya ada waktu setahun ini, saya yakin jumlah 6.000 calon pelanggan itu akan bertambah,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, meski proses pelelangan proyek air bersih PDAM 400 liter per detik sudah hampir memakan waktu setahun, namun tender proyek multiyears itu belum juga tuntas. Proyek yang bersumber dana dari APBD Berau dengan pagu dana Rp 191 miliar itu, ternyata sudah dua kali dilelang tapi tak kunjung kelar.
BACA JUGA: Kapal Cepat Rudal TNI AL Diproduksi di Banyuwangi
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengendalian Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Berau yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Andi Marewangeng mengatakan, dalam proses lelang tersebut, sejauh ini belum ada yang memenuhi syarat.
“Ada beberapa syarat-syarat teknis yang belum sesuai sehingga harus dilengkapi,” ujarnya.
Meski demikian, dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali mengajukan berkas lelang kepada panitia lelang.
“Jika tidak ada halangan dalam waktu dekat kami akan mengajukan berkas untuk lelang yang ketiga kalinya,” ujarnya.
“Kami akan kembali melakukan review design terhadap perencanaan yang ada, karena waktunya yang sudah dekat tidak sesuai dengan schedule (jadwal) yang ada pula,” sambung Andi.
Diakuinya, jadwal pembuatan fisik proyek air bersih 400 liter per detik itu akan dilakukan selama 24 bulan, namun waktu yang tersisa saat ini diakuinya hanya berkisar 14 bulan lagi.
“Memang sisanya 14 bulan tapi kan lelang itu bisa memakan waktu cukup lama paling tidak satu setengah bulan jadi yang tersisa paling 12 bulan itu,” sambungnya.
Dia juga mengaku jika proses itu sudah memakan waktu hampir satu tahun. Karena itu, pihaknya akan upayakan sebisa mungkin agar lelang tersebut cepat selesai dan cepat didapatkan pemenangnya.
“Kita berharap di lelang ketiga ini kita bisa menemukan pemenang proyek yang sesuai dengan apa yang kita harapkan,” katanya.
“Saya mewakili Pemkab Berau meminta maaf kepada masyarakat akan keterlambatan ini,” sambungnya. (*/sam/fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surabaya Jadi Contoh Penataan Pemukiman Kumuh
Redaktur : Tim Redaksi