PDIP: Ada yang Tak Bisa Tidur dan Galau Lihat Hasil Survei Pilkada Surabaya

Senin, 26 Oktober 2020 – 11:33 WIB
Juru Bicara Eri-Armuji, Anas Karno. Foto: source for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Hasil survei internal PDI Perjuangan terkait Pilkada Surabaya 2020 kabarnya membuat sejumlah pihak gusar.

"Saya dapat informasi valid, ada yang tidak bisa tidur, sangat galau membaca hasil survei. Baik hasil survei kami maupun pihak lain, intinya sama, yaitu insyaallah Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji unggul,” kata Juru Bicara Eri-Armuji, Anas Karno, Senin (26/10) kepada media, Senin (26/10)

BACA JUGA: 3 Faktor Eri-Armuji Unggul 6 Persen dari Machfud-Mujiaman dalam Survei Internal

Eri-Armuji merupakan pasangan nomor urut 1, paslon yang diusung PDI Perjuangan dan PSI.

Dalam survei internal yang telah diumumkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela-sela rapat konsolidasi, Jumat (23/10) lalu, Eri-Armuji unggul dengan selisih enam persen dibanding kompetitornya, paslon nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman.

BACA JUGA: Machfud Arifin Tak Pengin Melihat Warga Surabaya jadi Wong Cilik Saja

Anas bersyukur atas capaian yang menyebutkan Eri dan Armuji unggul.

"Hal itu menunjukkan bahwa kesolidan seluruh elemen pendukung Eri-Armuji terbukti dengan baik di lapangan," ujarnya.

BACA JUGA: Survei PusdeHAM: Eri-Armuji Unggul 6,5 Persen dari Machfud-Mujiaman

Menurut Anas, semua pendukung partai dengan tokoh-tokohnya bergerak masif di lapangan. Seluruh relawan bekerja tulus dalam pemenangan.

”Tentu kami bersyukur. Meski tidak mengandalkan politik uang transaksional serta menebar mimpi ke warga, tidak mengandalkan jejeran mobil supermewah untuk kampanye, rupayanya rekam jejak kerja dan ketulusan Mas Eri-Cak Armuji disambut antusias warga,” ujarnya.

Anas menambahkan, saat ini pihaknya terus mendapat serangan masif di lapangan. Alat peraga kampanye (APK) Eri-Armuji banyak dirusak.

Bahkan, kata Anas, ada foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disobek dan dicoret.

"Banyak laporan APK kami disobek, dirobohkan. Ada yang mulai menghalalkan segala cara. Saya sudah laporkan ke Mas Eri dan Cak Armuji, tetapi beliau berdua dengan tegas meminta seluruh kader partai dan relawan untuk stay cool, santun, jangan membalas. APK boleh dirusak, tetapi ternyata cinta warga ke Bu Risma, ke Mas Eri, ke Cak Armudji tidak akan pernah bisa dirusak,” ujarnya.

”Cinta dari hati karena sudah terbukti bekerja itulah yang InsyaAllah akan terwujud menjadi kemenangan di bilik suara 9 Desember mendatang,” imbuh anggota DPRD Kota Surabaya tersebut.

Anas juga menyebut, ada pihak mulai sering marah-marah begitu membaca hasil survei.

"Bahkan, Bu Risma diserang, dituduh menyalahi aturan kampanye, padahal ada bukti surat Bu Risma sudah meminta izin ke Ibu Gubernur Jatim, dan sudah diizinkan pula oleh Bu Gubernur,” ujarnya.

Dalam waktu sekitar 40 hari tersisa, sambung Anas, pihaknya akan memperkuat konsolidasi seluruh elemen pendukung.

"Di kampung-kampung, marak sekali konsolidasi. Dalam kesederhanaan. Tidak ada mobil mewah, tidak ada perayaan glamor, karena semua berbasis gotong royong, rakyat tak ingin ada pihak yang ingin merusak Kota Surabaya dan menghentikan program-program baik Bu Risma,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler