jpnn.com - JAKARTA - DPP PDI Perjuangan akan segara membahas pengganti dua kadernya di struktural partai, yang masuk dalam Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo, yakni Ketua DPP sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPR Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo.
Hanya saja, siapa kandidat kuat pengganti Puan dan Tjahjo belum ada yang tahu. "Gak tau itu, Ibu ketum (Megawati Soekarnoputri) semua itu," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Trimedya Pandajaitan di DPR, Jakarta, Senin (27/10).
BACA JUGA: Kejagung Gagal Periksa Arief Yahya hingga Jabat Menteri
Menurutnya, kemungkinan pembicaraan terkait pengganti Puan dan Tjahjo akan dibahas dalam rapat rutin DPP PDIP di Lenteng Agung, akhir pekan ini. "Nanti kan Kamis ada rapat DPP. Mungkin di sana dirapatkan untuk pengganti Puan di DPR," tukas politikus asal Sumatera Utara itu.
Keharusan pengurus DPP partai non aktif saat ditunjuk menjadi menteri merupakan keinginan Presiden Joko Widodo. Aturan ini berlaku bagi semua kalangan menteri yang berasal dari partai politik.
BACA JUGA: Jokowi Akui Kementerian Baru tak Bisa Langsung Kerja
"Tentulah sebagaimana diharapkan Pak Jokowi, anggota kabinetnya tidak mengurusi partai, dan otomatis Pak Tjahjo sebagi Sekjen sudah tidak bekerja lagi. Mbak Puan juga sebagai ketua fraksi juga tidak bisa bekerja. Dua itu saya rasa Kamis dan Jumat jadi bahasan agenda rapat," tambahnya.
Disinggung soal kemungkinan posisi Tjahjo sebagai Sekjen digantikan politikus senior PDIP, Pramono Anung Wibowo, karena Pramono sendiri mengaku tidak masuk kabinet karena ada tugas khusus dari Mega, Trimedya menilai itu bisa saja terjadi.
BACA JUGA: Ada Kementerian Baru, PNS Bakal Dimutasi
"Bisa juga mengantikan Mbak Puan menjadi ketua fraksi, Mas Pram ini kan juga kader senior dan beliau juga pernah pimpinan DPR," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Harta Kekayaan yang Dimiliki Puan Maharani
Redaktur : Tim Redaksi