jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan segera menyiapkan nama-nama kadernya yang akan ditempatkan sebagai pimpinan MPR dan DPR. Rencana itu seiring pembahasan revisi Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) di Badan Legislasi (Baleg) yang menyepakati adanya penambahan kursi pimpinan di dua lembaga legislatif itu.
Menurut Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto, pihaknya masih menunggu hasil revisi UU MD3 dibawa ke paripurna untuk memperoleh persetujuan hingga diundangkan oleh pemerintah. Bambang menjelaskan, jika UU MD3 baru sudah resmi diundangkan, maka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan segera memutuskan legislator partai pemenang Pemilu 2014 itu yang akan menjadi pimpinan DPR dan MPR.
BACA JUGA: Hasto Tegaskan PDIP Tak Pernah Bernafsu Memenjarakan Alfian
“Ibu Ketua Umum (Megawati, red) yang akan memutuskan," ujar Bambang.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah yang akrab disapa dengan panggilan Mas Pacul itu menambahkan, partainya memiliki banyak nama untuk ditugaskan sebagai wakil ketua DPR dan wakil ketua MPR. Hanya saja, tentu ada kriteria tersendiri yang akan ditetapkan Megawati.
BACA JUGA: Ikhtiar Kang Hasan di Jabar Jadi Harapan Para Purnawirawan
"Di PDIP banyak yang dicalonkan jadi pimpinan DPR. Namun, sudah pasti track record menjadi pertimbangan pertama,” sebutnya.
Bambang lantas menyebut sejumlah nama. Misalnya, TB Hasanuddin, Utut Adianto dan Trimedya Panjaitan.
BACA JUGA: Disodori Buku Bangga Jadi Anak PKI, Hasto Bereaksi Begini
Menurut Bambang, sosok Trimedya yang kini dipercaya sebagai wakil ketua Komisi III DPR bisa disebut sebagai legislator PDIP senior karena sudah beberapa periode menjadi wakil rakyat. “Beliau juga sangat paham masalah hukum," sebut Bambang.
Sedangkan TB Hasanuddin saat ini sedang berkompetisi sebagai calon gubernur Jawa Barat dari PDIP. Adapun Utut sekarang dipercaya sebagai ketua Fraksi PDIP DPR.
Di luar ketiga nama itu masih ada dua nama legislator PDIP lainnya yang juga dianggap layak menjadi pimpinan DPR ataupun MPR. Yakni Mindo Sianipar dan Eriko Sotarduga.
Eriko saat ini juga dipercaya sebagai wakil sekretaris jenderal PDIP. Sedangkan Mindo juga sudah beberapa periode menjadi anggota DPR.
"Pak Mindo Sianipar anggota dewan dari 1999, sudah empat periode. Pak Eriko beliau wasekjen, berputar pada keputusan strategis dan berada di seputaran Ibu Ketum," terangnya.
Bagaimana dengan nama Bambang sendiri? Dia memilih agar tak diusung sebagai pimpinan DPR ataupun MPR.
Bambang punya alasan tersendiri sehingga tak berminat menjadi pimpinan di DPR ataupun MPR. "Itu untuk yang punya mental kuat, yang berani. Saya mental nggak kuat," ucap Bambang.
Namun, Bambang meyakini Megawati akan mengambil keputusan terbaik. "Ibu ketum sudah sangat paham anak-anaknya, tentang ketidakberanian saya, beliau sudah sangat paham," pungkasnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersaksi untuk Alfian, Hasto Tegaskan 92% Kader PDIP Muslim
Redaktur & Reporter : Antoni