BACA JUGA: SKB 4 Menteri Bukan Untuk Pasung Buruh
Demikian diungkap Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid
BACA JUGA: Ahli Waris TKI Terima Rp 595 Juta
10,90% responden memilih PDIP, 6,10% memilih PKS, dan 5,18% responden memilih Partai Golkar.Husin menambahkan, survey dilakukan dengan menggunakan metode Strata Field Random Sampling dengan responden sebanyak 1.640 orang yang tersebar di enam wilayah Kota madya dan Kabupaten Kepulauan Seribu
BACA JUGA: Madinah Steril, Makkah Ubah Transportasi
“Survey ini memiliki margin of error kurang lebih 3-5% dan tingkat keyakinan 95%,” katanya.Dikatakan Husin, responden yang telah menjatuhkan pilihannya pada 2009 merupakan pemilih partai itu pada Pemilu 2004 laluHusin mengatakan meski sebagian responden menentukan pilihan partainya untuk Pemilu 2009Namun sebanyak 66,84% responden yang masih merahasiakan pilihan partainya pada Pemilu 2009 mendatangIni artinya, kata dia,ada swing voters yang potensial untuk digarap oleh partai politik”Mereka ini pemilih yang wait and see kinerja partai politik saat ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Husin mengungkapkan berdasar wilayah kotamadya, partai politik yang mengungguli pilihan responden di lima wilayah Kotamadya dan Kepulauan Seribu berbeda-bedaMisalnya, di Kotamadya Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, Partai Demokrat dan PDIP bersaing ketatSedangkan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara diungguli PDIP dengan dipilh 9,80% dan 10,00% responden.
Untuk hasil survey mengenai pilihan masyakarat DKI Jakarta terhadap capres 2009, SBY masih unggul dengan tingkat keterpilihan 19,82% respondenDisusul Megawati dengan 10,06% respondenLainnya, 5,79% responden memilih Prabowo, 3,35% responden memilih Wiranto, dan 1,52% responden memilih Sutiyoso.
Sementara Jusuf Kalla, Hamengkubowono XI, dan Amien Rais mendapat dukungan responden masing-masing 1,22%,0,91%, dan 0,61%Tapi, 56,71% responden belum menentukan pilihannya“Masih ada peluang bagi capres untuk menarik dukungan dari warga Jakarta yang belum menentukan pilihannya pada pemilihan capres dan wapres mendatang,” punkasnya(wid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Abaikan Teguran Tommy
Redaktur : Tim Redaksi