jpnn.com, TAKENGON - DPP PDI Perjuangan menunjukkan komitmennya dalam hal pelestarian dan pengembangan flora. Salah satu yang menjadi perhatian partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu adalah budi daya krisan di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Untuk itu, DPP PDIP mengutus kadernya, Maria Karsia turun langsung ke petani krisan di Aceh Tengah. Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, para petani krisan di Aceh Tengah melakukan panen perdana yang dipusatkan di Desa Buter Balik, Kecamatan Kute Panang, Sabtu (29/2).
BACA JUGA: Sejalan Pesan Megawati, Hasto Minta PDIP Kaltim Pastikan Ikan Lais Tak Punah
“Krisan memiliki nilai jual yang tinggi dan terbukti banyak diminati untuk pasar nasional dan juga ekspor. Atas potensi ini maka DPP PDI Perjuangan menugaskan Maria Karsia dan Ketua PKK Kabupaten Aceh Tengah Ibu Puan Ratna Shabela untuk membantu membina petani,” ujar Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, krisan bisa ditanam di pekarangan rumah dengan lahan yang tidak perlu terlalu luas. Menurut Hasto, budi daya krisan juga tidak menghilangkan pekerjaan utama petani di Aceh Tengah.
BACA JUGA: PDIP Minta Kadernya Persiapkan Diri Menyambut Pemindahan Ibu Kota Baru
Meski demikian, krisan ternyata mampu mengubah Takengon yang juga ibu kota Aceh Tengah. “Begitu aneka tanaman krisan ditanam, wajah daerah tersebut berubah dan memperindah alam yang begitu subur dan sejuk," tutur Hasto.
Menurutnya, Aceh Tengah khususnya Takengon memiliki tanah dan iklim yang sangat cocok untuk krisan. “Takengon di Aceh Tengah dipilih karena kesesuaian tanah, ketinggian dan kesiapan masyarakatnya untuk budi daya bunga yang begitu indah dan memiliki potensi pasar domestik dan ekspor begitu besar,” katanya.
BACA JUGA: Kritik Terbaru PDIP soal Kinerja Anies Baswedan Menangani Banjir
Sementara Maria mengatakan, krisan akan menggerakkan pariwisata Aceh Tengah. “Ke depan Takengon menjadi salah satu destinasi kota bunga di Sumatera," ujarnya.
Menurut Maria, pembinaan terhadap petani krisan telah dilakukan sejak Desember 2019. Ada pakar krisan bernama Ketut Suwarjana yang terlibat dalam pembinaan terhadap petani Aceh Tengah.
"Ketut Suwarjana adalah trainer budi daya krisan yang didatangkan dari daerah Ciawi untuk memberikan pengarahan bagaimana cara panen krisan," tambah Maria.(tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga