jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Gembong Warsono resah melihat Gubernur Anies Baswedan yang selalu mencitrakan diri sebagai pembela rakyat kecil dan membingkai pengkritiknya sebagai anti-wong cilik. Menurut dia, manuver Anies ini berpotensi memecah belah warga.
"Misalkan kayak (penataan) Tanah Abang, itu kan seolah-olah orang yang menentang persoalan Tanah Abang orang yang enggak pro pada rakyat kecil kan, kemudian misalkan soal becak, ketika orang-orang menentang soal becak seolah-olah enggak pro pada rakyat kecil," kata Gembong saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (17/1).
BACA JUGA: Ckck..Pentolan PDIP Sebut Anies Kayak Orang Melindur
Padahal, lanjut Gembong, kebijakan Anies di Tanah Abang dikritik karena berdampak buruk pada tatanan ibu kota. Begitupun dengan kritik terhadap rencana pencabutan larangan becak beroperasi di Jakarta.
Sebagai anggota DPRD yang kerap mengkritik Anies, Gembong pun merasa diadu domba dengan rakyat. Dia menegaskan, PDIP dan anggota dewan lain yang megkritik Anies juga peduli pada nasib rakyat kecil.
BACA JUGA: Anies Akan Kembali Surati BPN untuk Batalkan HGB Reklamasi
"Jadi kita ini diadu-adu oleh Anies sebagai gubernur DKI Jakarta yang mengadu-adu warga," ujarnya.
Gembong menambahkan, ada banyak cara membantu warga miskin tanpa mengorbankan tatanan kota. Dia pun siap mendukung, jika Anies melakukan itu.
BACA JUGA: Sandi Putar Berkali-kali Video Amblasnya Selasar Gedung BEI
"Kan harusnya dia cobalah cari kebijakan yang populis misalkan, dia cari solusi bagaimana memungkinkan UMKM turun untuk memberikan pelatihan pada tukang becak itu biar mereka beralih ke profesi lain," pungkasnya. (eve/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Baswedan: Sandiaga Keponakan Habib Kwitang
Redaktur & Reporter : Adil