Pengamat politik UI Andrinoff Chaniago mengatakan, idealnya koalisi tidak sekadar dalam konteks bagi-bagi kue di pemerintahan bila memenangkan pilpres
BACA JUGA: SBY : Penuhi Hak Sipil Warga Tionghoa
Tapi juga komitmen untuk bersama-sama menjadi oposisi bila Mega kalah lagi.''Siapa pun yang berkoalisi menghadapi SBY sebaiknya memasukkan target lain, yakni wacana tandingan yang kelak berfungsi sebagai alat kontrol terhadap pemerintahan SBY jika SBY tetap memenangkan pilpres,'' komentar Andrinoff di Jakarta.
Menurut dia, Megawati dan PDIP perlu berpolitik secara realistis
Andrinoff menjelaskan, dirinya bukan underestimate dengan Megawati
BACA JUGA: Kalla Tinjau Padi di Bawah Gedung
Namun, dia memang tidak yakin, koalisi Mega, Sultan, ata dengan Prabowo, akan bisa mengalahkan SBY''Karena itu, kalau Bu Mega dan PDIP berani menerima realitas ini, harus mempersiapkan juga tujuan lain dari koalisi itu yang tetap bermanfaat bagi bangsa dan PDIP ke depan,'' ujar direktur eksekutif Cirus Surveyors Group itu.
Dia juga yakin, PDIP baru menetapkan cawapres Megawati setelah pemilu legislatif
BACA JUGA: Menag Minta Dispensasi Paspor Khusus Haji
Selama hasil pemilu legislatif belum diketahui, posisi tawar partai lain yang punya capres atau cawapres akan tetap tinggi''Proses ini akan lama dan tinggi dinamikanyaTapi, yang semakin sulit adalah posisi PDIPSebab, bisa jadi kandidat cawapresnya diambil partai besar lain atau koalisi beberapa partai,'' katanya.Sekjen PDIP Pramono Anung mengatakan, besar kemungkinan cawapres pendamping Megawati baru ditetapkan setelah pemilu legislatifTepatnya sekitar Mei melalui Rakornas PDIPJadi, rencana untuk menggelar rakernas V pada Februari atau Maret bisa jadi tidak akan terealisasi.
''Saat ini kami realistis sajaBanyak yang masih high callTapi, nanti setelah pemilu pasti banyak capres yang sudah deklarasi itu mau menjadi cawapres, kecuali Bu Mega,'' kata Pram.
Ditanya mengenai komitmen koalisi seandainya Megawati dikalahkan SBY lagi dengan menjadi oposisi, Pram menjawab singkat''Koalisi ini tentunya tidak jangka pendekTapi, kami jelas berpikir Megawati pasti menang,'' tandasnya(pri/tof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Beri Waktu Mendagri Tiga Bulan
Redaktur : Tim Redaksi