PDIP Ingin Deputi Gubernur dari Luar BI

Rabu, 31 Maret 2010 – 19:46 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepertinya cenderung memilih kandidat Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pengganti Siti Fadjijah yang berasal dari luar BIAlasannya, untuk merombak mental pejabat BI yang cenderung ingin selalu dilayani.

Menurut anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sunadri, calon deputi gubernur BI dari luar dinilai memiliki sikap dan perspektif melayani

BACA JUGA: Geber BBM, Carrefour Diskon 30 Persen

"Ketimbang calon dari dalam BI yang bermental juragan," ujar Eva saat dihubungi wartawan di Gedung DPR RI, , Rabu (31/3).

Hal itu disampaikannya terkait akan dilakukannya uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap tiga calon Deputi Gubernur BI
Seperti diketahui, tiga calon deputi gubernur BI yang sudah masuk dan siap untuk menjalani fit and proper, dua di antaranya berasal dari dalam BI yaitu Halim Alamsyah (Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI), Perri Warjiyo (Direktur Riset Kebijakan Moneter BI)

BACA JUGA: Perbaiki Lingkungan, RI Butuh USD 62 Miliar

Sementara calon dari luar BI adalah Krisna Wijaya yang sekarang menjabat sebagai Dirut Bank Danamon Tbk.

Eva menilai Krisna Wijaya sebagai satu-satunya calon dari luar mempunyai kemampuan dan pengalaman memadai, serta sangat tepat untuk menggantikan posisi Siti Fadjrijah yang memasuki masa pensiun
Karena itu, sudah saatnya DPR mempunyai keberanian memilih orang dari luar BI mengingat selama ini bank sentral tersebut banyak menghadapi persoalan sistem yang fundamental.

Akibatnya, kinerja BI menjadi tidak optimal

BACA JUGA: PLN Hapus Penunjukan Langsung

"Sebaliknya, kalau masih dijabat oleh orang dari dalam BI sendiri, persepektifnya adalah perspektif 'juragan’, sehingga sulit diharapkan bisa melakukan pembenahan atas kelemahan-kelemahan di BI selama iniKalau Krisna, karena dia dari luar BI, maka memiliki perspektif sebagai klien, sehingga bisa melayani dan berani melakukan pembenahan,” tukas dia.

Selain itu, Krisna juga mempunyai rekam jejak yang berprestasi sejak hampir 25 tahun berada di Bank Rakyat Indonesia (BRI)Krisna merupakan satu-satunya bankir yang memiliki Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 sd 5 dan Eksekutif, serta pernah menangani kredit mikro yang pro rakyat.

“Ini sejalan dengan salah satu program PDI Perjuangan, perekonomian pro rakyatDan saya akan berkampanye untuk memilih Krisna,” ujarnya sambil menambahkan bahwa keberadaan Krisna menjadi lebih penting, karena DPR akan membahas Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Keuangan Mikro.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sri Pertahankan Sistem Remunerasi


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler