jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDIP, Masinton Pasaribu mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak main-main dalam melakukan rekapitulasi suara pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Menurutnya, KPU harus menjaga sikap netralitas dan jangan mau diintervensi oleh pihak manapun agar pelaksanaan demokrasi bebas dari kecurangan.
"Karenanya kita meminta kepada penyelengara berkerja untuk demokrasi, pemilu ini merupakan bagian dari sarana, kita minta disitu dulu, jujur dan terbuka," kata Masinton kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/7).
BACA JUGA: Proses Rekap Sudah Lewati Titik-titik Rawan
Masinton sendiri meyakini calon yang diusung partainya bersama dengan PKB, NasDem, dan PKPI, Joko Widodo-Jusuf Kalla akan memenangi Pilpres yang digelar 9 Juli 2014. Alasannya, selain real count yang dimiliki PDIP, ada delapan lembaga yang terjada kredibilitasnya juga mengunggulkan Jokowi-JK.
"Kita yakin suara Jokowi-Jusuf Kalla menang di atas prabowo," tegasnya.
BACA JUGA: Puskaptis dan JSI Didepak dari Persepi
Pria yang terpilih sebagai anggota DPR Periode 2014-2019 itu mengatakan jika KPU tak mampu menahan diri dan melakukan kecurangan pada rekapitulasi suara maka demokrasi Indonesia dicederai oleh penyelenggara Pemilu sendiri. Kecurangan itu kata dia juga akan mengundang kemarahan dari rakyat.
"Jika terbukti terjadi maka ke depan mengancam demokrasi yang kita bangun, kita pengen demokrasi tidak seperti jaman orde baru, KPU jangan melakukan rekayasa pemenang yang jadinya kita dan rakyat tidak mempercayainya," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Usai Diperiksa KPK, Istri SDA Pelit Bicara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Budi Mulya Kesal Ditanya Vonis Lebih Ringan dari Tuntutan
Redaktur : Tim Redaksi